OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK BILATERAL
Main Article Content
Abstract
Background: Chronic Suppurative Otitis Media (CSOM) is a long-term bacterial infection of the middle ear, with perforation of the tympanic membrane and otorrhea that lasting more than 2 weeks. The prevalence of CSOM in the world is around 65-330 million people and 60% of them experience significant hearing loss.
Objective: This case report aims to provide a diagnostic overview and management of a patient with bilateral chronic suppurative otitis media at Arjawinangun Regional General Hospital.
Case Report: A case is reported of a 58-year-old woman. The patient came with complaints of discharge from both ears and both ears felt plugged, painful and itchy. The patient had a history of ruptured eardrums in both ears 5 years ago and never came to follow up to the hospital. Examination of the right and left ears found secretions and subtotal perforation of the tympanic membrane. The patient was given treatment, Paracetamol 500 mg, Ofloxacin Eardrops ADS, Amoxicillin 500 mg. The patient was asked to come again for observation and additional examinations.
Conclusion: The management of CSOM takes a long time and must be repeated, because the secretions that come out do not dry quickly or always recur. Chronic suppurative otitis media has a good prognosis if the infection can be controlled.
Latar Belakang: Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) adalah infeksi bakteri yang berlangsung lama dan seringkali berulang pada telinga bagian tengah, dengan adanya perforasi membran timpani dan otore yang berlangsung lebih dari 2 minggu. Prevalensi OMSK di dunia sekitar 65-330 juta orang dan 60% di antaranya menderita gangguan penurunan pendengaran yang signifikan.
Tujuan: Laporan kasus ini bertujuan untuk memberikan gambaran diagnostik dan penatalaksanaan pada pasien otitis media supuratif kronis bilateral di Rumah Sakit Umum Daerah Arjawinangun.
Laporan Kasus: Dilaporkan kasus seorang wanita berusia 58 tahun. Pasien datang dengan keluhan keluar cairan dari kedua telinga dan kedua telinganya terasa penuh, sakit dan gatal. Pasien memiliki riwayat kedua gendang telinga robek 5 tahun yang lalu dan tidak pernah kontrol ke rumah sakit. Pada pemeriksaan telinga kanan dan kiri didapati adanya sekret dan membran timpani perforasi subtotal. Pasien diberikan pengobatan berupa Parasetamol 500 mg, Tetes telinga ofloksasin ADS, dan Amoksisilin 500 mg. Pasien diminta kontrol untuk observasi dan dilakukan pemeriksaan tambahan.
Kesimpulan: Tatalaksana pada OMSK membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan harus berulang, karena sekret yang keluar tidak cepat kering atau selalu kambuh lagi. Otitis media supuratif kronik memiliki prognosis yang baik jika infeksi dapat dikendalikan.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
(IDI), I. D. (2014). Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer. Jakarta: Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Artono, Surayya, R., Purnami, N., & Handoko, E. (2022). Microbiological profile with Antibiotic Sensitivity Pattern for Chronic Suppurative Otitis Media in A Tertiary Hospital, Indonesia. Research Journal of Pharmacy and Technology, 1683-1688.
Bhutta, M. F., Leach, A. J., & Brennan-Jones, C. G. (2024). Chronic Suppurative Otitis Media. The Lancet, 2339-2348.
Christianty, F., & Wahyudiono, A. D. (2023). Management of recurrent chronic suppurative otitis media with cholesteatoma. Malang: Oto Rhino Laryngologica Indonesiana.
Djaafar, Z. A., Helmi, & Restuti , R. D. (2007). Buku Ajar Ilmu Kesehatan: Telinga Hidung Tenggorok, Kepala & Leher. Jakarta: Badan Penerbit FKUI.
Hidayat, R. (2022). Pathophysiological to Clinical Aspects of Chronic Suppurative Otitis Media (CSOM): Narrative Literature Review. Archives of The Medicine and Case Reports, 246 - 255.
Indonesia, M. K. (2018). Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Otitis Media Supuratif Kronik. Jakarta: Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Mahdiani, S., Lasminingrum, L., & Anugrah, D. (2021). Management Evaluation of Patients with Chronic Suppurative Otitis Media: A Restrospective Study. Annals of Medicine and Surgery, 67.
Nafi'ah, M. Q., Fitriana, N. V., & Hartanto, D. (2022). Otitis Media Supuratif Kronik. Continuing Medical Education, 560-573.
Rosario, D. C., & Mendez, M. D. (2023, January 31). StatPearls Publishing. Retrieved from In: StatPearls: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK554592/
Suryani, L., & Widuri, A. (2022). Chronic Suppurative Otitis Media Characteristic in Secondary Hospital in Yogyakarta. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 92 - 96.