ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG DONOR DARAH SEBAGAI BENTUK SOLIDARITAS SOSIAL
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi masyarakat tentang donor darah sebagai bentuk solidaritas sosial dengan menggunakan metode studi literatur. Kajian dilakukan dengan meninjau berbagai sumber ilmiah, seperti jurnal, artikel, dan buku, yang membahas konsep donor darah, solidaritas sosial, serta faktor-faktor yang memengaruhi partisipasi masyarakat. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif untuk mengidentifikasi hubungan antara donor darah dan nilai solidaritas sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa donor darah tidak hanya berkontribusi dalam aspek kesehatan masyarakat tetapi juga menjadi simbol solidaritas sosial yang kuat. Motivasi utama masyarakat untuk melakukan donor darah meliputi keinginan membantu sesama, kepedulian sosial, dan manfaat kesehatan. Namun, tantangan seperti kurangnya informasi, keterbatasan fasilitas, dan persepsi negatif terhadap proses donor darah masih menjadi hambatan utama. Studi ini menyimpulkan bahwa donor darah memiliki potensi besar untuk memperkuat solidaritas sosial, terutama jika didukung dengan kampanye edukatif yang lebih intensif dan akses yang lebih mudah. Temuan ini memberikan rekomendasi bagi pemerintah dan organisasi sosial untuk meningkatkan kesadaran masyarakat melalui program-program yang terstruktur dan berkelanjutan.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Annisya, A. (2016). Strategi komunikasi hubungan masyarakat (Humas) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bima dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk donor darah. Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan, 3(1), 1–14.
Ardianto, E. (2009). Public relations praktis. Bandung: Widya Padjajaran.
Asmara, V. O. D., & Hidayati, E. M. (2025). Peran Humas Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya dalam menginformasikan pelayanan publik kepada masyarakat. SABER: Jurnal Teknik Informatika, Sains dan Ilmu Komunikasi, 3(1), 109–119.
Bakta, I. M. (2012). Limfoma maligna dalam hematologi klinik ringkas. Jakarta: EGC, 202–219.
Basri, R. F., & Rahmita, R. (2023). Penyuluhan proses donor darah dan pentingnya donor darah sebagai edukasi pra-donasi pada masyarakat Pattitangngang, Kecamatan Mappakasunggu, Kabupaten Takalar. Jurnal Abdimas Indonesia, 3(3), 258–262.
Fadilah, F., Khairunisa, K., Handayani, R., & Usiono, U. (2024). Pentingnya pengetahuan tentang donor darah terhadap kesadaran perilaku masyarakat. Jurnal Anestesi, 2(1), 77–87.
Ginting, F. A., Juredah, J., Khairat, M., & Usiono, U. (2023). Analisis pengetahuan tentang donor darah untuk kesehatan kepada masyarakat di PMI Kota Medan. El-Mujtama: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 501–511. https://doi.org/10.47467/elmujtama.v3i2.2755
Grossman, B., Watkins, A. R., Fleming, F., & DeBaun, M. R. (2005). Barriers and motivators to blood and cord blood donations in young African‐American women. American Journal of Hematology, 78(3), 198–202.
Jignasa, B., Kinara, P., & Hiren, O. (2012). Psychosocial variables of highly motivated voluntary blood donors at blood bank of a medical college. National Journal of Medical Research, 2(1), 39–41.
Kusmara, A. H., Badriah, D. L., Wahyuniar, L., & Mamlukah, M. (2023). Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan, sikap, dan perilaku donor darah pada peserta didik kelas XII di Pondok Pesantren Condong Tasikmalaya 2022. Journal of Health Research Science, 3(1), 34–43.
Makiyah, A. (2016). Analisis persepsi masyarakat terhadap pentingnya pengetahuan donor darah bagi kesehatan. Lentera: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Keperawatan, 1(1), 29–34.
Malik, H. A., Said, I., & Hajar, I. (2020). Kampanye kesadaran donor darah masyarakat Kota Makassar (Studi strategi dakwah humanis). Washiyah: Jurnal Kajian Dakwah dan Komunikasi, 1(3).
Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan dan perilaku kesehatan.
Olaiya, M. A., Alakija, W., Ajala, A., & Olatunji, R. O. (2004). Knowledge, attitudes, beliefs, and motivations towards blood donations among blood donors in Lagos, Nigeria. Transfusion Medicine, 14(1), 13–17.
Salaudeen, A. G., & Odeh, E. (2011). Knowledge and behavior towards voluntary blood donation among students of a tertiary institution in Nigeria. Nigerian Journal of Clinical Practice, 14(3), 303–307.
Sinde, M. S. (2014). Gambaran pengetahuan, sikap, dan motivasi mengenai donor darah pada donor darah sukarela di unit donor darah Kota Pontianak tahun 2013. Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura, 1(1).
Wardati, W., Nur’aini, N., & Hadi, A. J. (2019). Faktor yang memengaruhi perilaku donor darah di Unit Transfusi Darah RS Dr. Fauziah Bireuen. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 2(3), 181–185. https://doi.org/10.56338/mppki.v2i3.804
Wahyuni, I., Isjoni, I., & Saam, Z. (2017). Strategi manajemen mutu di SMK Kansai Pekanbaru. Jurnal Manajemen Pendidikan Penelitian Kualitatif, 2(1), 192–199.
World Health Organization (WHO). (2010). Meeting report: Biregional workshop on blood donor management. Switzerland: WHO, 5–14.
Yulianti, T., Komalasari, I., & Sudrajat, A. (2020). Pengaruh event dan kesadaran masyarakat Karawang terhadap minat donor darah di PMI Kabupaten Karawang. Jurnal Ekonomi Manajemen, 6(1), 48–54.