HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTERI DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI POSYANDU REMAJA DESA BINAWARA WILAYAH KERJA PUSKESMAS PERAWATAN LASUNG

Main Article Content

Eka Purnama Sari BR. Purba
Vonny Khresna Dewi
Megawati Megawati
Rita Kirana

Abstract

Anemia pada masa remaja dapat menurunkan daya tahan tubuh, meningkatkan kerentanan terhadap infeksi, mengurangi kebugaran, serta memengaruhi ketangkasan berpikir akibat kurangnya oksigen yang mencapai sel otot. Dampak tersebut turut berpengaruh pada penurunan prestasi belajar dan produktivitas kerja. Penelitian ini menggunakan survei analitik dengan desain cross-sectional untuk mengevaluasi hubungan pengetahuan dan sikap remaja putri terhadap kejadian anemia di Posyandu Remaja Desa Binawara, Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Lasung. Populasi terdiri dari 124 remaja putri dengan sampel sebanyak 56 responden yang diambil menggunakan teknik simple random sampling. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 19 responden (33,9%) mengalami anemia dan 37 responden (66,1%) tidak mengalami anemia. Dari segi pengetahuan, 14 responden (25%) memiliki pengetahuan kurang, 30 responden (53,6%) cukup, dan 12 responden (21,4%) baik. Sikap negatif terhadap anemia ditemukan pada 19 responden (33,9%), sedangkan 37 responden (66,1%) menunjukkan sikap positif. Uji statistik menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p=0,000) dan sikap (p=0,000) remaja putri dengan kejadian anemia


 


Adolescent anemia can weaken the immune system, increase susceptibility to infections, reduce physical fitness, and impair cognitive agility due to insufficient oxygen reaching muscle cells. These effects also contribute to decreased academic performance and work productivity. This study employed an analytical survey with a cross-sectional design to evaluate the relationship between knowledge and attitudes of adolescent girls toward anemia prevalence at the Youth Health Post (Posyandu Remaja) in Binawara Village, under the jurisdiction of Lasung Health Center. The population consisted of 124 adolescent girls, with a sample of 56 respondents selected through simple random sampling. Data analysis was conducted using the Chi-Square test. The results showed that 19 respondents (33.9%) had anemia, while 37 respondents (66.1%) did not. In terms of knowledge, 14 respondents (25%) had poor knowledge, 30 respondents (53.6%) had moderate knowledge, and 12 respondents (21.4%) had good knowledge. Regarding attitudes, 19 respondents (33.9%) exhibited negative attitudes, while 37 respondents (66.1%) showed positive attitudes. Statistical tests indicated a significant relationship between knowledge (p=0.000) and attitudes (p=0.000) of adolescent girls and anemia prevalence

Article Details

How to Cite
BR. Purba, E. P. S., Dewi, V. K., Megawati, M., & Kirana, R. (2025). HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTERI DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI POSYANDU REMAJA DESA BINAWARA WILAYAH KERJA PUSKESMAS PERAWATAN LASUNG. Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan, 12(1), 71–80. https://doi.org/10.5455/nutricia.v12i1.10852
Section
Articles
Author Biographies

Eka Purnama Sari BR. Purba, Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Midwifery Program, Poltekkes Kemenkes Banjarmasin, Indonesia

Vonny Khresna Dewi, Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Midwifery Departement, Poltekkes Kemenkes Banjarmasin, Indonesia

Megawati Megawati, Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Midwifery Departement, Poltekkes Kemenkes Banjarmasin, Indonesia

Rita Kirana, Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Midwifery Departement, Poltekkes Kemenkes Banjarmasin, Indonesia

References

Arikunto, S. (2014). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik. Rineka Cipta.

Amalia, N., & Meikawati, W. (2024). The Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri. Public Health Nutrition. Volume 4 (4)

Anggita, D., Suraya, R., Maharani, A., Ahmadi, D. A. ., Witriani, E., Hannari, M. I., Rizqi, P. M. S., Refiana, R., Annisa, R., Dewi, S. ., & Hasanah, U. . (2024). Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Tentang Anemia Gizi di SMP Negeri 30 Medan. Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(1), 1095–1101

Aulya, Y., Siauta, J. A., & Nizmadilla, Y. (2022). Analisis Anemia pada Remaja Putri. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 4(4), 1377-1386.

Azwar, S. (2014). Sikap manusia: Teori dan pengukurannya. Pustaka Pelajar.

Chasanah, S. U., Basuki, P. P., & Dewi, I. M. (2019). Anemia: Penyebab, strategi pencegahan dan penanggulangannya bagi remaja. STIKES Wira Husada Kemenristek Dikti. Yogyakarta: Farha Husada.

Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu. (2023). Laporan Kesehatan Tahunan Kabupaten Tanah Bumbu 2018. Tanah Bumbu: Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu.

Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan. (2018). Laporan Kesehata Tahunan Provinsi Kalimantan Selatan 2018. Banjarmasin: Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan.

Fitriyaa, M., & Wijayanti. (2020). Upaya peningkatan kadar hemoglobin melalui suplemen tepung daun kelor pada remaja putri. Prosiding University Research Colloquium, 4(2), 86–94.

Indrawatiningsih, Y., Hamid, S. A., Sari, E. P., & Listiono, H. (2021). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Anemia pada Remaja Putri. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 21(1), 331-337.

Izdihar, M. S., Noor, M. S., Istiana, I., Juhairina, J., & Skripsiana, N. S. (2022). Hubungan Pengetahuan dan Sikap tentang Anemia dengan Perilaku Pencegahan Anemia pada Remaja Puteri di SMAIT Ukhuwah Banjarmasin. Homeostasis, 5(2), 333-342.

Jaswadi, J. (2020). Hubungan Sikap Dengan Kejadian Anemia Remaja Putri Di SMAN 9 Mataram. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan), 4(3).

Kemenkes RI. (2018). Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Anemia Pada Remaja Putri dan Wanita Usia Subur (WUS). Jakarta

Naldaroza, S., Harahap, D. A., & Syahda, S. (2024). Hubungan Sikap Dan Konsumsi Tablet Fe Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di Smp N 6 Tapung Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar Tahun 2023. Evidence Midwifery Journal, 3(3), 7-15.

Notoatmodjo, S. (2014). Pendidikan dan perilaku kesehatan. Rineka Cipta.Non Farmakologis

Notoatmodjo, S. (2018). Metode penelitian kesehatan. Rineka Cipta.

Priyanti, D., Pangestu, G. K., & Sugesti, R. (2023). Efektivitas Pemberian Tablet Fe Dan Jus Buah Naga Terhadap Peningkatan Kadar Hb Remaja Putri Yang Mengalami Anemia Di Desa Citeras Kabupaten Garut Tahun 2023. SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah, 2(11), 4785-4797.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) (2018). Badan Penelitian dan. Pengembangan. Kesehatan. Kementerian. RI

Setiana, H. A. (2021). Riset terapan kebidanan, LovRinz Publishing.

Sugiyono. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Tarigan, R. A., Roza, N., & Handayani, T. Y. (2023). Determinan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri. Jurnal Kesehatan Saintika Meditory, 6(2), 421-427.

WHO. The Global Prevalence Of Anemia in 2011. Geneva : World Health Organization, 2021

Widaningsih, I. (2023). Peningkatan kemampuan remaja dalam pencegahan anemia pada remaja putri di kabupaten bekasi. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 7(1), 723-726.

Widiastuti, N. M., Mastiningsih, P., Ekajayanti, P. P. N., & Wira, P. (2024). Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Tentang Anemia Dengan Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah Pada Remaja Putri Di Posyandu Remaja Banjar Sigaran Desa Mekar Bhuwana. Sakti Bidadari (Satuan Bakti Bidan Untuk Negeri), 7(1), 38-44.

Yunita, F. A., Parwatiningsih, S. A., Hardiningsih, M., Yuneta, A. E. N., Kartikasari, M. N. D., & Ropitasari, M. (2020). Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Konsumsi Zat Besi Dengan Kejadian Anemia Di Smp 18 Surakarta. PLACENTUM: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya, 8(1), 36-47.

Yusuf, A. M. (2017). Metode penelitian: Kuantitatif, kualitatif, dan penelitian gabungan. Jakarta: Kencana Prenada Media.