RHINOSINUSITIS KRONIK: PENYEBAB, GEJALA, DAN PENGOBATAN YANG TEPAT
Main Article Content
Abstract
Rhinosinusitis Kronik (RK) didefinisikan sebagai suatu penyakit inflamasi yang menjangkit mukosa hidung dan sinus paranasal dengan periode infeksi selama lebih dari 12 minggu. Peyakit ini ditandai dengan munculnya gejala hidung tersumbat, nyeri pada wajah dan penurunan indera penciuman serta sekresi mukopurolen. Peyakit RK berdampak signifikan terhadap kualititas hidup penderitanya seiring dengan peningkatan prevalensi yang tinggi di berbagai negara termasuk Indonesia. Kajian ini bertujuan untuk mengidetifikasi penyakit RK mencakup faktor penyebab, gejala klinis, hingga penanganan efektif yang tepat. Kajian ini dirumuskan menggunakan metode kualitatif deskriptif berbasis studi pustaka. Sumber data diperoleh dengan mereduksi jurnal, artikel, maupun buku yang relevan. Hasil kajian memperlihatkan bahwasaya RK diakibatkan oleh kombinasi berbagai faktor internal dan eksternal. Faktor internal mencakup infeksi saluran pernafasan berulang dan gangguan anatomi hidung. Sementara faktor eksternal mencakup pencemaran udara dan paparan alergen. Adapun gejala utama ditandai degan obstruksi hidung, nyeri bagian wajah, kelelahan, penurunan indera penciuman, hingga kesulitan tidur. Penanganan RK membutuhkan pendekatan komprehensif melalui diagnosis yang akurat memanfaatkan anamnesis, pemeriksaan fisik, serta peralatan pendukung seperti CT scan. Terapi juga menjadi alternatif pengobatan dengan beberapa tahap seperti pemberian obat antiinflamasi, antibiotic hingga intervensi bedah apabila dibutuhkan. Pemahaman terkait penyakit ini sangat diperlukan guna meningkatkan efektivitas pencegahan, diagnosis dini, pengobatan tepat hingga memperbaiki kualitas hidup penderitanya.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Diennillah, N. I., dkk. 2024. Laporan Kasus : Rinosinusitis Kronis Dengan Polip Hidung Pada Pasien Perempuan Usia 58 Tahun. Repotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(2), 4267–4273. https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i2.33268
Ismaya, F. T., dan Yuliyani, E. A. 2023. Rinosinusistis Kronik : Diagnosis Hingga Prognosis. JMH : Jurnal Medika Hutama, 4(2), 3251-3256. https://www.jurnalmedikahutama.com/index.php/JMH/article/view/602
Lasminingrum, L., dan Nurbaiti. 2018. Penyuluhan Rhinosinusitis Kronik Dan Demo Cuci Hidung. Jurnal Pengapdian Kepada Masyarakat. 2(6),
Lestari, W. S., dkk. 2024. Waktu Laju Transportasi Mukosiliar Hidung pada Penderita Rinosinusitis Kronik di RSU Cut Meutia. Galenical : Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh, 1-14.
Lumbantobing, Z. R., dan Imanto, M. 2021. Hubungan Rinitis Alergi Dengan Rinosinusitis Kronik. Medula, 10(4), 685-690. https://doi.org/10.53089/medula.v10i4.168
Perdana, C. A. P., dkk. 2024. Karakteristik Rhinosinusitis Kronis Di Poli Tht Rspal Dr. Ramelan Surabaya Periode Januari 2020-Juli 2022. Surabaya Biomedical Journal, 3(2), 103-111. https://doi.org/10.30649/sbj.v3i2.96
Rahayu, K. L. F., dan Hartanto, D. 2022. Seorang Laki-Laki Usia 28 Tahun Dengan Rinosinusitis Kronis: Laporan Kasus. Proceeding of The 15th Continuing Medical Education.
Rosmita. (2024). Metode Penelitian Kualitatif. Tim Gita Lentera.
Noor. (2020). Metodologi Penelitian Kualitatid dan Kuantitatif (Petunjuk Praktis untuk Penyusunan Skripsi, Tesis, dan DIsertasi) Tahun 2015. Deepublish.
Darmalaksana. (2020). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka dan Studi Lapangan. Uin Sunan Gunung Djati.
Lasiyono & Wira. (2024). . Metodologi Penelitian Kualitatif. CV Mega Press Nusantara.
Gunawan & Gabriela. (2023). Diagnosis dan Tata Laksana Rinosinusitis Akut. CDK-315, 50 (4): 191. DOI:10.55175/cdk.v50i4.855
Sari. Et al. 2022. Diagnosis dan Tatalaksana Rinosinusitis Kronis dengan Variasi Anatomi Sel Haller dan Seromucinous hamartoma. Majalah Kedokteran Andalas, 45 (2): 222. DOI:10.25077/mka.v45.i2.p221-236.2022
Erfensi. Et al. Kualitas Hidup pada Penderita Rinosinusitis Kronik yang Menjalani Bedah Sinus Endoskopi Fungsional: Tinjauan Kepustakaan Sistematis. JKR (Jurnal Kedokteran Raflesia), 9 (2): 72. DOI:10.33369/juke.v9i2.33467