HUBUNGAN KESIAPAN MENJADI ORANG TUA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI PUSKESMAS SUKORAMBI
Main Article Content
Abstract
Pendahuluan: Stunting atau perawakan pendek merupakan salah satu kondisi gagal tumbuh yang akan menyebabkan masalah gizi kronis dan dapat berdampak jangka panjang bagi pertumbuhan serta perkembangan seorang anak. Beberapa faktor yang mempengaruhi kejadian stunting yaitu kesiapan menjadi orang tua yang memegang peranan penting terhadap pola asuh anak hingga berdampak terjadinya gangguan pertumbuhan pada anak. Metode: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kesiapan menjadi orang tua dengan kejadian stunting pada balita. Jenis penelitian ini adalah korelasi dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportionate random sampling, sampel yang diteliti sebanyak 210 menggunakan rumus slovin. Instrumen penelitian ini menggunakan kuisioner yang telah di lakukan uji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data menggunakan Spearmen Rho. Hasil: hasil penelitian menunjukkan nilai p value 0,000 < ( = 0,05) dengan koefisien korelasi sebesar 0,711 yang termasuk dalam kategori kuat (0,6 – 0,8). Kesiapan orang tua di Sukorambi tergolong siap dengan status gizi anak sebagian besar normal. Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara kesiapan orang tua dengan kejadian stunting. Semakin baik kesiapan orang tua maka akan memberikan hasil status gizi yang normal pada anak.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.