HUBUNGAN FAKTOR BUDAYA DAN KEPERCAYAAN DENGAN KEPUTUSAN MELAKUKAN PERNIKAHAN DINI DI MA ZAINUL BAHAR

Main Article Content

Linda Maulina
Awatiful Azza
Sri Wahyuni Adriani

Abstract

Pernikahan dini merupakan pernikahan yang dilakukan dibawah usia 19 tahun. Pengambilan keputusan sebagian besar dipengaruhi oleh budaya dan kepercayaan. Fenomena pernikahan dini yang sering ditemukan dimasyarakat cenderung merugikan perempuan, sehingga perempuan terpaksa mengambil keputusan melakukan pernikahan dini karena tuntutan yang ada dimasyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor budaya dengan keputusan pernikahan dini dan kepercayaan dengan keputusan melakukan pernikahan dini. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling, sampel sebanyak 118 orang. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden yang mendukung budaya tentang pernikahan dini sebanyak 77 orang (65,3%), mendukung kepercayaan tentang pernikahan dini sebanyak 68 orang (57,6%) dan sebagian besar responden mengambil keputusan melakukan pernikahan dini sebanyak 60 orang (50,8%). Uji statistik menggunakan spearman rho dengan hasil p value 0,000 < 0,05 didapatkan p signifikan sebesar 0,0001 < 0,05 yang berarti terdapat hubungan signifikan faktor budaya dengan keputusan melakukan pernikahan dini dan didapatkan hasil p signifikan sebesar 0,0001 < 0,05 yang berarti terdapat hubungan signifikan kepercayaan dengan keputusan melakukan pernikahan dini. Faktor budaya dan kepercayaan yang negatife akan mempengaruhi keputusan dalam melakukan pernikahan dini. Sehingga penting bagi seluruh remaja dan masyarakat untuk lebih mendalami dan memahami terkait perniikahan dini dan dampak yang dapat terjadi terutama pada kesehatan reproduksi.

Article Details

How to Cite
Linda Maulina, Awatiful Azza, & Sri Wahyuni Adriani. (2024). HUBUNGAN FAKTOR BUDAYA DAN KEPERCAYAAN DENGAN KEPUTUSAN MELAKUKAN PERNIKAHAN DINI DI MA ZAINUL BAHAR. Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(2), 21–30. https://doi.org/10.5455/nutricia.v2i2.2323
Section
Articles