PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN METODE FOCUS GROUP DISCUSSION TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PENCEGAHAN SKABIES SANTRI DI PONDOK PESANTREN IBNU KATSIR JEMBER
Main Article Content
Abstract
Latar Belakang: Skabies atau dikenal juga dengan kudis, gudig, dan budug, adalah suatu kondisi kulit yang disebabkan oleh infeksi kutu Sarcoptes scabiei varietas hominis. Penyakit skabies seringkali dialami oleh penghuni asrama, penjara tempat yang lembab sempit dan banyak orang. Kegiatan pendidikan kesehatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para santri dan diharapkan akan mempengaruhi sikap seseorang dalam mencegah terjadinya scabies. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimen design berupa rancangan pretest-posttest with one group design dengan 50 orang responden yang diambil dengan teknik non probability sampling dengan jenis purposive sampling. Analisa yang digunakan adalah univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Wilcoxon. Pendidikan Kesehatan yang diberikan dilakukan dengan metode FGD kepada responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner pengetahuan dan sikap yang di buat sendiri oleh peneliti dengan terlebih dahulu dilakukan uji validitas. Hasil: Penelitian ini menunjukan bahwa dimana p value pengetahuan = 0,00 dan p value sikap = 0,00 lebih kecil dari pada nilai alpha (p<0,05) didapatkan adanya perbedaan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan. Simpulan: Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pendidikan kesehatan tentang scabies dengan metode FGD terhadap pengetahuan dan sikap santri di Pondok Pesantren Ibnu Katsir Jember. Saran untuk klinik dan pondok pesantren diharapkan dapat bekerjasama untuk aktif dalam pemberian pendidikan kesehatan kepada santri tentang scabies. Agar pengetahuan dan sikap santri meningkat menjadi lebih baik, supaya tidak terjadi penularan penyakit scabies
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.