HUBUNGAN TINGKAT STRESS DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA: LITERATUR REVIEW
Main Article Content
Abstract
Kesehatan reproduksi remaja merupakan aspek penting dalam upaya pencegahan masalah kesehatan reproduksi di masa depan. Salah satu aspek yang menjadi perhatian adalah hubungan antara tingkat stress dengan siklus menstruasi pada remaja. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa tingkat stress dapat memengaruhi pola serta juga keberlangsungan siklus menstruasi pada remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi hubungan antara tingkat stress dengan siklus menstruasi pada remaja serta implikasi kesehatan reproduksi yang terkait. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan menelusuri artikel-artikel terkait yang dipublikasikan antara tahun 2020 hingga 2022. Data dikumpulkan dari database Google Scholar, Science Direct, serta beberapa jurnal nasional serta juga internasional. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian artikel adalah "menstruasi", "stres", "hubungan", "reproduksi", serta juga "masa remaja". Artikel-artikel yang memenuhi kriteria inklusi dipilih untuk dianalisis, serta juga temuan-temuan utama dari artikel-artikel tersebut diidentifikasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stress dengan siklus menstruasi pada remaja. Faktor-faktor seperti stres psikologis, fisik, serta juga emosional, status gizi, serta pola makan memiliki peran penting dalam memengaruhi kesehatan reproduksi remaja. Implikasi dari temuan ini menyoroti pentingnya pendekatan holistik dalam manajemen kesehatan reproduksi remaja yang meliputi edukasi, konseling, promosi pola hidup sehat, serta juga intervensi yang sesuai. Selain itu, diperlukan penelitian lebih lanjut yang mendalam untuk memahami mekanisme serta juga interaksi antara faktor-faktor tersebut dalam pengaruh terhadap siklus menstruasi remaja.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.