HUBUNGAN PERILAKU KONSUMSI NUTRISI DAN TABLET TAMBAH DARAH DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMP NEGERI 3 JEMBER
Main Article Content
Abstract
Latar Belakang: Anemia adalah kondisi dimana jumlah sel darah merah atau hemoglobin kurang dari normal (12g/dl). Anemia masih banyak terjadi terutama pada remaja putri dan hal ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama dan mengkhawatirkan. Anemia sering dikaitkan dengan hasil pembangunan kesehatan yang buruk, termasuk kematian neonatal dan perinatal, berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, dan tumbuh kembang anak yang tertunda. Pertumbuhan yang pesat pada remaja menjadikan kebutuhan nutrisi juga turut meningkat. Salah satunya adalah kebutuhan akan zat besi. Kekurangan zat besi dianggap sebagai penyebab paling umum dari kejadian anemia secara global. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan terkait perilaku konsumsi nutrisi dan juga tablet tambah darah pada remaja. Metode: desain penelitian ini menggunakan analitik observasional dengan pendekatan metode cross sectional, tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan simple random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 92 remaja putri. Instrument penelitian ini menggunakan kuesioner dan study dokumen dari hasil pemeriksaan Hb. Analisa data menggunakan Spearman Rho. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan signifikansi nilai p value 0,000 < (=0,05) dengan koefisien korelasi sebesar 0,501 dan 0,457 yang termasuk dalam kategori kuat dan moderat. Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara perilaku konsumsi nutrisi, perilaku konsumsi tablet tambah darah dengan kejadian anemia.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Andriyana, S., & Lubis, D. R. (2021). Gambaran Anemia, Status Gizi Dan Pola Hidup Pada Mahasiswi Kebidanan Tingkat akhir Universitas Binawan. 3(April), 14–18.
Chaparro, C. M., & Suchdev, P. S. (2019). Anemia epidemiology, pathophysiology, and etiology in low- and middle-income countries. Annals of the New York Academy of Sciences, 1450(1), 15–31. https://doi.org/10.1111/nyas.14092
Desri, S., Hafiani, R., & Junita, R. (2017). Analisis Pola Makan Dan Anemia Gizi Besi Pada Remaja Putri Kota Bengkulu. Kesehatan. https://doi.org/10.24893/jkma.v10i1.157%0A
Dinas Kesehatan, P. J. T. (2022). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur. 7823–7830.
Kassebaum, N. J., Jasrasaria, R., Naghavi, M., Wulf, S. K., Johns, N., Lozano, R., Regan, M., Weatherall, D., Chou, D. P., Eisele, T. P., Flaxman, S. R., Pullan, R. L., Brooker, S. J., & Murray, C. J. L. (2014). A systematic analysis of global anemia burden from 1990 to 2010. Blood, 123(5), 615–624. https://doi.org/10.1182/blood-2013-06-508325
Ningtyias, F. W., Quraini, D. F., & Rohmawati, N. (2020). Perilaku Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah Remaja Putri di Jember, Indonesia. Jurnal PROMKES, 8(2), 154. https://doi.org/10.20473/jpk.v8.i2.2020.154-162
Nuradhiani, A., Briawan, D., & Dwiriani, C. M. (2017). Dukungan guru meningkatkan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri di Kota Bogor. Jurnal Gizi Dan Pangan, 12(3), 153–160. https://doi.org/10.25182/jgp.2017.12.3.153-160
Nuraeni, R., Sari, P., Martini, N., Astuti, S., & Rahmiati, L. (2019). Peningkatan Kadar Hemoglobin melalui Pemeriksaan dan Pemberian Tablet Fe Terhadap Remaja yang Mengalami Anemia Melalui “ Gerakan Jumat Pintar ” putri usia 13-18 tahun dengan prevalensi 22 , 7 %. Remaja putri lebih rentan terkena anemia. 5(2), 200–221.
WHO. (2020a). Global anaemia reduction efforts among women of reproductive age: impact, achievement of targets and the way forward for optimizing efforts.
WHO. (2020b). Who Guideline On Use Offerritin Concentrationsto Assess Iron Status In Individuals And Populations.
WHO. (2021). Weekly Iron And Folic Acid Supplementation As An Anaemia Prevention Strategy In Women And Adolescent Girls. 10(September), 6.