DAMPAK PSIKOSOSIAL PEREMPUAN KORBAN PEMERKOSAAN: LITERATUR REVIEW
Main Article Content
Abstract
Di era modern, kasus pelecehan seksual seperti pemerkosaan semakin meningkat, dengan korban terbanyak adalah perempuan. Hal ini disebabkan karena perempuan cenderung lebih lemah, memudahkan pelaku mengendalikan mereka. Korban pemerkosaan mengalami trauma psikologis yang mendalam. Studi literatur ini bertujuan mengidentifikasi masalah psikososial korban pemerkosaan. Metode yang digunakan adalah studi literatur jurnal dari database ilmiah seperti Google Scholar, dengan kriteria full text dan tahun 2013-2022. Hasil penelitian menunjukkan korban pemerkosaan mengalami trauma psikologis parah dan merasa harga dirinya rendah. Pendampingan keluarga dan pekerja sosial sangat dibutuhkan untuk membantu korban memulihkan citra diri. Trauma berdampak pada aspek psikologis, sosial, dan ekonomi. Dukungan berbagai pihak penting untuk membantu korban dalam pemulihan dan reintegrasi ke masyarakat. Kesimpulan: Kejahatan kekerasan seksual seperti pemerkosaan memberikan dampak traumatis yang sangat mendalam bagi korbannya, khususnya perempuan. Korban seringkali mengalami stres dan gangguan psikologis berupa Gangguan Stres Pasca Trauma (PTSD) yang membutuhkan penanganan medis dan psikologis komprehensif agar korban dapat pulih dan kembali menjalani kehidupan normal.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
AR-RIDHO, A., SANTOSO, M. B., HUMAEDI, S., & KRISNANI, H. (2017). Fenomena Waria Dan Dampak Jangka Panjang Gangguan Psikis Korban Kekerasan Seksual Anak. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2). https://doi.org/10.24198/jppm.v4i2.14226
Ashzim, K. Al. (2018). Peran pekerja sosial dalam pendampingan psikososial korban kekerasan seksual di lembaga konsultasi kesejahteraan skeluarga (LK3) melati kab karawang. Gender and Development, 120(1), 0–22.
Dirgayunita, A. (2016). Gangguan Stres Pasca Trauma Pada Korban Pelecehan Seksual dan Pemerkosaan. Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi, 1(2), 185–201.
Djohan, D. A. (2017). pendampingan psikososial sebagai perlindungan khusus terhadap anak korban kejahatan seksual. STUDIES ON VARIATION IN MILK PRODUCTION AND IT’S CONSTITUENTS DURING DIFFERENT SEASON, STAGE OF LACTATION AND PARITY IN GIR COWS M.V.Sc D SURYAM DORA LIVESTOCK, 6–18.
Fadilah, K. (2018). pemulihan trauma psikososial pada perempuan korban kekerasan seksual di yayasan pulih.
Fitriani, A. (2013). Studi kasus kejahatan pada anak di desa X sebagai upayan penyusunan intervensi berbasis komunitas. 10580911.
Fuadi, M. A. (2013). Dinamika Psikologis Kekerasan Seksual: Sebuah Studi Fenomenologi. PSIKOISLAMIKA: Jurnal Psikologi Dan Psikologi Islam, 8(2), 191–208. http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/psiko/article/view/1553
Indaryani, S. (2019). Dinamika Psikososial Remaja Korban Kekerasan Seksual. Jurnal Psikologi Perseptual, 3(1), 1–6. https://doi.org/10.24176/perseptual.v3i1.3677
Kausar Rafika Sari, Sri Maryati Deliana, R. (2015). Dampak psikologis pada remaja korba pemerkosaan di kabupaten temanggung. Journal.Unnes.Ac.Id, 7(2), 171–174.
Sugiyono, P. D. (2023). METODE PENELITIAN KUANTITATIF KUALITATIF dan R&D (Issue January).
Sulastri, S., & Nurhayaty, A. (2021). Dinamika Psikologis Anak Perempuan Korban Kekerasan Seksual Incest: Sebuah Studi Kasus. PSYCHE: Jurnal Psikologi, 3(1), 94–109. https://doi.org/10.36269/psyche.v3i1.340
Trustisari, H. (2014). Bab III_Tesis Hastin Trustisari-4.pdf.
UU No. 23, 2002. (2002). Presiden Republik Indonesia Peraturan Presiden Republik Indonesia. Demographic Research, 4–7.