HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN SELF AWARENESS LANSIA PENDERIRA DIABETES MELITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JAMBESARI BONDOWOSO
Main Article Content
Abstract
ABSTRAK
Latar Belakang: Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit progresif yang di tandai dengan ketidakmampuan tubuh untuk memetabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Hal tersebut dapat di mulai dari diri sendiri atau kesadaran diri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan self awarenesslansia penderita diabetes melitus. Metode: Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian deskripsi correlational serta menggunakan pendekatan penelitian cross sectional. Dengan menggunakan kuesioner dukungan keluarga dan self awareness. Teknik pengambilan sampel purposive sampling sehingga sampel dalam penelitian ini berjumlah 65 responden. Analisa data dilakukan menggunakan uji Spearman Rho. Hasil: Hasil penelitian didapatkan karakteristik responden meliputi usia mayoritas pada lansia usia 60-69 64,6%, perempuan 60%, pendidikan SD 58,5%, Petani/pedagang 66,2%. Uji statistik menghasilkan adanya hubungan antara dukungan keluarga dengan self awareness lansia penderita diabetes melitus (p value 0,000<0,05). Diskusi: Diharapkan kepada tenaga kesehatan agar dapat melibatkan keluarga dalam peningkatan kepatuhan pasien dalam menjalani perawatan dan pengobatannya seperti memasukkan dukungan keluarga sebagai suatu upaya promosi kesehatan pada lansia penderita diabetes mellitus.
Kata Kunci : Dukungan Keluarga, Self Awareness, Diabetes Melitus
ABSTRACT
Background: Diabetes mellitus is a progressive disease characterized by the body's inability to metabolize carbohydrates, fats and proteins. This can start from yourself or self-awareness. The aim of this research is to determine the relationship between family support and self-awareness of elderly people with diabetes mellitus. Method: This research method uses a correlational descriptive research design and uses a cross-sectional research approach. By using a family support and self-awareness questionnaire. The sampling technique was purposive sampling so that the sample in this study consisted of 65 respondents. Data analysis was carried out using the Spearman Rho test. Results: The results of the research showed that the characteristics of the respondents included the majority, elderly aged 60-69 64.6%, women 60%, elementary school education 58.5%, farmers/traders 66.2%. Statistical tests showed that there was a relationship between family support and self-awareness of elderly people with diabetes melitus (p value 0.000<0.05). Discussion: It is hoped that health workers can involve families in increasing patient compliance in undergoing care and treatment, such as including family support as a health promotion effort for elderly people with diabetes mellitus..
Keywords :Family Support, Self Awareness, Diabetes Mellitus
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah,Karimuddin. (2021). Metodologi Penelitian Kantitatif. Pidie: Yayasan Penerbit Muhammad Zaini.
Amila. (2021). Deteksi Dini Dan Pencegahan Penyakit Degeneratif Pada Masyarakat Wilayah Mutiara Home Care. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (Pkm), Hal 102-112.
Aman,A,M. (2021). Panduan Pengelolaan Displidemia di Indonesia. Jakarta: PB Perkeni.
Arikunto. (2014). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Desai Rujul, Parul Vadgama & Dhruv Parth., (2012) Effect Of Awareness Of Diabetes On Clinical Outcomes Of Diabetes. National journal of medical research, Gujarat.
Fandinata, S.S, Iin Ernawati. (2020). Management Terapi Pada Penyakit Degeneratif. Gresik:Graniti.
Fatimah, N. And Ilmi, A. A. (2018) ‘Journal Of Islamic Nursing Self-Management Dan Dukungan Keluarga Pada Lanjut’, 3(2), Pp. 36–45.
IDF,2022. IDF Diabetes Atlas: Global, regional and country-level diabetes prevalence estimates for 2021 and projections for 2045.
Ikhsan,M. (2023). Hubungan Pengetahuan Masyarakat dengan Self Awareness Resiko Dibetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Kelurahan Banjar Adung Kota Serang.
Jattuningtias, Y. (2007). Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Penyesuaian Diri Pada Masa Pensiun. Elib. Universitas Gunadarma.
Karunia, E., 2016. Hubungan antara Dukungan Keluarga dengan Kemandirian Activity of Daily Living Pascastroke Association Between Family Support and Post-Stroke Activity of Daily Living Autonomy. Jurnal Berkala Epidemiologi Unair. Vol. 4. No. 2. Pp : 213 – 224.
Kemenkes RI. (2019). Pedoman Pelayanan Kefarmasian Pada Diabetes Melitus. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Kurnayanti, AA, et al. (2018). Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang DM Dengan Perilaku Mengontrol Gula Darah Pada Pasien Dm Rawat Jalan RSUD Moewardi Surakarta. J Kesehatan. 2018;11(1):49-56.
Meuraxa, C. Z. (2017). Gambaran Pengetahuan Pasien Diabetes Melitus Tipe II tentang resiko terjadinya ulkus diabetikum di RSUP. H. Adam Malik
Nasutio, N,B,Nasrun, Violina E,I. (2022). Buku Referensi Pengembangan Life Skills. Purbalingga:Eureka Media Aksara.
Nursalam. (2016). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
PERKENI. (2021). Pedoman Pengelolaan Dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Di Indonesia 2021. PB. PERKENI.
Riskesdas. (2018, November). Potret Sehat Indonesia Dari Riskesdas. Protret Sehat Indonesia,
Riskesdas. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018 Kesehatan. 20–21.
Rozani,Leni. (2019). Self-Awareness pada Keluarga Resiko Tinggi Diabetes Melitus di Tampat Durian Kuranji. Jurnal Kesehatan Mesencephalon Vol 5 No. 2, 74-82.
Soelistyo,S,A. (2019). Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa Di Indonesia. Jakarta:PB Perkeni.
Suiraoka, I. (2016). Penyakit Degeneratif. Mengenal, Mencegah Dan Mengurangi Faktor Resiko 9 Penyakit Degenaratif, (Penyakit Degeneratif), 41–54. Yogyakarta: Nuha Medika.
Sumantra, I., Kumaat, L., & Bawotong, J. (2017). Hubungan dukungan informatif dan emosional keluarga dengan kepatuhan minum obat pada lansia hipertensi di Puskesmas Ranomuut Kota Manado. E-jurnal Keperawatan, 5, 1-6
Susanto, Y. (2015). Hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pasien hipertensi lansia di wilayah kerja Puskesmas Sungai Cuka Kabupaten Tanah Laut. Jurnal Ilmiah Manuntung, I, 62-67.
Sriwahyuni, Nour Sriyanah. (2023). Jenis Penyakit Degeneratif. Purbalingga: Eureka Media Aksara.
Trisnadewi,N,W. (2022). Buku Pedoman Manajemen Diabetes Untuk Pasien dan Keluarga. Denpasar. Baswara Press.
Usman, R. D., Rahayu, D. Y. S., & Paluala, D. P. P. (2022). Deteksi Dini Risiko Penyakit Menular Dan Upaya Peningkatan Self Awareness Lansia Terhadap Pencegahan Penyakit Penular Diwilayah Kerja Puskesmas Moramo Kecamatan Moramo. Jurnal Inovasi, Pemberdayaan Dan Pengabdian Masyarakat, 3(1).
Uswatun. (2017). Hubungan Self-awaraness dengan Kadar Glukosa darah pada Pasien DM TIPE 2.