HUBUNGAN HEALTH SEEKING BEHAVIOR DENGAN DEFISIT NEUROLOGIS PADA PASIEN PASCA STROKE DIRUMAH SAKIT TINGKAT III BALADHIKA HUSADA JEMBER
Main Article Content
Abstract
Latar Belakang: Stroke merupakan golongan penyakit gawat yang menyebabkan kerusakan neurologis dan fungsional yang terjadi secara mendadak (akut) yang disebabkan oleh kurangnya atau terputusnya aliran darah yang mengalir ke otak. Kerusakan atau defisit neurologis pada pasien stroke secara umum berkaitan dengan gangguan vascular berupa terputusnya suplai darah akibat dari penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah sehingga terjadi kematian sel-sel pada bagian otak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Health Seeking Behavior dengan defisit neurologis pada pasien pasca stroke di Rumah Sakit Tingkat III Baladhika Husada Jember. Metode: Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian studi korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, sehingga sampel dalam penelitian ini berjumlah 32 responden. Analisa data dilakukan menggunakan uji Spearman Rho. Hasil: Hasil penelitian didapatkan nilai signifikan atau p-value = 0,000 (< α=0,05) sehingga H1 diterima yang artinya terdapat Hubungan Hubungan Health Seeking Behavior Dengan Defisit Neurologis Pada Pasien Pasca Stroke Di Rumah Sakit Tingkat III Baladhika Husada Jember. Hasil nilai r= 0,739 yang artinya Health Seeking Behavior memiliki hubungan yang positif dengan defisit neurologis atau kerusakan neurologis pada pasien pasca stroke, serta memiliki tingkat tingkat korelasi dan hubungan yang kuat. Diskusi: Diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk memberikan edukasi dan promosi kesehatan terkait pentingnya mencari pertolongan ketika pasien mengalami serangan stroke guna mencegah defisit atau kerusakan neurologis pada pasien pasca stroke.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
AHA. (2019). Guideline For The Early Management Of Patient Withe Acute Ischemic Stroke. American Heart Association.
American Heart Association (AHA). (2014). Heart Disease and Stroke Statictics. AHA Statistical update.
Azis, I. A., Arisanti, N., Mariani, H., Agustian, D., Mayasari, W., & Sujatmiko, B. (2021). Health-Seeking Behavior of People in Five Sub-Districts in Karawang Regency. Review of Primary Care Practice and Education (Kajian Praktik Dan Pendidikan Layanan Primer), 4(2), 9.
Chandra, I., Ketaren, R. J., & Pardede, I. M. (2022). Patent Foramen Ovale Pada Stroke Kriptogenik : Sebuah Laporan Kasus ( Patent Foramen Ovale in Cryptogenic Stroke : a Case Report ) ( Patent Foramen Ovale in Cryptogenic Stroke : Solo Update on Neurology Symposia Hospitality Interactive Workshop Networking and Exhibition 2019, August.
Dedi, Syamsul, D., & Siregar, R. T. (2023). Profil Penggunaan Obat Pada Pasien Stroke Iskemik Pada Pasien Di Poli Neurologi. Borneo Nursing Journal (BNJ), 5(1), 36–45.
Gaghauna, E. E. M., Santoso, B. R., & Alfian, M. (2020). Pengaruh Family Health Seek Behavior Terhadap Outcome Pasien Stroke Dengan Menggunakan National Institute Of Health Stroke Scale (NIHSS) di Ruang IGD. Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan, 11(2)
Ishariani, L., Rachmania, D., Arif, M., Okraini, N., Mas, A. Y., Setianingsih, S., Darwati, L. E., Prasetya, H. A., Puspitasari, P. N., Advani, R., Naess, H., & Kurz, M. W. (2019). Hubungan Ketepatan “GOLDEN PERIOD” Dengan Derajat Kerusakan Neurologi Pada Pasien Stroke Iskemik Diruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi Tahun 2018. Prosiding Seminar Kesehatan Perintis, 2(1), 922–926.
Kemenkes RI. (2019). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/Menkes/394/2019 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Stroke (pp. 1–151).
Latunji, O. O., & Akinyemi, O. O. (2018). Factors Influencing Health-Seeking Behaviour Among Civil Servants in Ibadan, Nigeria. Annals of Ibadan Postgraduate Medicine, 16(1), 52–60.
Masduki, Y. (2023). Hubungan usia dan jenis kelamin terhadap jenis stroke di igd rspon jakarta. In Universitas Binawan. Universitas Binawan Jakarta.
Murphy, S. J., & Werring, D. J. (2020). Stroke: causes and clinical features. Medicine (United Kingdom), 48(9), 561–566
Razdiq, Z. M., & Imran, Y. (2020). Hubungan antara tekanan darah dengan keparahan stroke menggunakan National Institute Health Stroke Scale. Jurnal Biomedika Dan Kesehatan, 3(1), 15–20.
Rosmary, M. T. N., & Handayani, F. (2020). Hubungan Pengetahuan Keluarga dan Perilaku Keluarga pada Penanganan Awal Kejadian Stroke. Holistic Nursing and Health Science, 3(1), 32–39.
Sari, L. M., Yuliano, A., & Almudriki, A. (2019). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Keluarga Terhadap Kemampuan Deteksi Dini Serangan Stroke Iskemik Akut Pada Penanganan Pre Hopsital. Jurnal Kesehatan Perintis (Perintis’s Health Journal), 6(1), 74–80.
Simatupang, D. R., & Samaria, D. (2019). Kajian Literatur: Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Tanda Awal Gejala Stroke Dengan Keputusan Mencari Bantuan Kesehatan Pada Individu Dengan Risiko Stroke. Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia, 3(1).