HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN ANEMIA DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH PADA REMAJA PUTRI DI SMPN 1 KALIJATI

Main Article Content

Restia Rahayu
Nuridha Fauziyah
Ade Nuraeni

Abstract

Latar Belakang: Prevalensi anemia pada remaja putri di Indonesia mencapai 32%, upaya untuk penanggulangan dan pencegahan anemia tersebut pemerintah mengeluarkan program tablet tambah darah setiap satu minggu sekali. Pengetahuan mengenai anemia dapat mempengaruhi kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri. Tujuan: Untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan anemia dengan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri di SMPN 1 Kalijati Kabupaten Subang. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode proportionate stratified random sampling dengan jumlah 67 responden. Analisa data menggunakan uji korelasi Spearman Rank. Hasil: Tingkat pengetahuan anemia diperoleh sebesar 55,2% dalam kategori kurang dan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah  sebesar 65,7% dalam kategori rendah. Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan anemia dan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah didapatkan nilai p-value 0,001 dengan nilai koefisiensi korelasi 0,855 berarah positif.


Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Kepatuhan, Tablet Tambah Darah, Anemia

Article Details

How to Cite
Restia Rahayu, Nuridha Fauziyah, & Ade Nuraeni. (2024). HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN ANEMIA DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH PADA REMAJA PUTRI DI SMPN 1 KALIJATI. Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan, 6(3), 1–10. https://doi.org/10.5455/nutricia.v6i2.5215
Section
Articles
Author Biographies

Restia Rahayu, Politeknik Negeri Subang

Prodi D-III Keperawatan, Jurusan Kesehatan, Politeknik Negeri Subang

Nuridha Fauziyah, Politeknik Negeri Subang

Prodi D-III Keperawatan, Jurusan Kesehatan, Politeknik Negeri Subang

Ade Nuraeni, Politeknik Negeri Subang

Prodi D-III Keperawatan, Jurusan Kesehatan, Politeknik Negeri Subang

References

Anitasari. (2021). Hubungan Asupan Gizi terhadap Kejadian Anemia pada Remaja di Desa Besuki Kecamatan Sambit Kabupaten Ponorogo. Ponorogo: Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Astri et al. (2019). Hubungan Pengetahuan Tentang Anemia Dengan Kepatuhan Mengonsumsi Tablet Tambah Darah Remaja Putri Di SMA Negeri 1 Karanganom. Jurnal Kesehatan Stikes. Vol.9, pp.1-11.

Dinas Kesehatan Subang. (2023). Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Kabupaten Subang Tahun 2023. Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Subang.

Ekasanti et al. (2020). Determinants of Anemia among Early Adolescent Girls in Kendari City. Amerta Nutrition 4: 271-279.

Jasmiati et al. (2023). Hubungan Pengetahuan Tentang Anemia Dengan Perilaku Pencegahan Anemia pada Remaja Putri di Dayah Terpadu Al-Madinatuddiniyah Syamsuddhuha Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara. Indonesian Trust Health Journal. 6(2), 111-112.

Kemenkes RI. (2019). Permenkes No. 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia. Menteri Kesehatan Republik Indonesia Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 28, 13.

Mandagi. (2022). Pengetahuan Remaja Putri tentang Manfaat Tablet FE dalam Upaya Pencegahan Anemia di SMAN 6 Model Sigi. Jurnal Kolaboratif Sains. Volume 03. Nomor 05.

Mar atul Khusna Qurrota A’yun, 1610104071, Sri Ratnaningsih, S. ST. , M. K., & Dewi Rokhanawati, S. SiT. ,M. P. (2020). Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Tentang Anemia: Studi Literatur Review. https://digilib.unisayogya.ac.id

Marsya et al. (2021). Hubungan Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri: a Systematic Review. Jurnal Kesehatan Tambusai. 2(2), 43-49.

Ratnawati. (2022). Tingkat Pengetahuan Tentang Anemia Dengan Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Fe Pada Remaja Putri. Jurnal Ilmu Kebidanan. 9(1), 1-6.

Riset Kesehatan Dasar Bengkulu. (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2018.

Widiastuti, Anita & Rusmini Rusmini. (2019). Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah Pada Remaja Putri. Jurnal Sains Kebidanan, Vol.1 : Hal.12-18.

World Health Organization. (2023). Prevalence of anaemia in women of reproductive age (aged 15-49) (%). [dikutip 31 Oktober 2022].