KARAKTERISTIK TEMPAT TINGGAL PASIEN TUBERKULOSIS DI WILAYAH ROB PEKALONGAN

Main Article Content

Dewi Retno Wulan
Irnawati Irnawati

Abstract

Tuberkulosis masih menjadi permasalahan kesehatan masyarakat secara global. Bakteri tuberkulosismemiliki kemampuan bertahan hidup selama 1-2 jam, bahkan hingga beberapa hari atau berminggu-minggutergantung pada faktor-faktor seperti paparan sinar ultraviolet, ventilasi yang memadai, kelembapan, suhurumah, dan tingkat kepadatan penghuni rumah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik tempattinggal pasien tuberkulosis di Wilayah Rob Pekalongan. Metode penelitian yang digunakan adalah studideskriptif. Pengumpulan data menggunakan total sampling. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak25 rumah responden pasien tuberkulosis di wilayah rob Pekalongan. Tempat tinggal pasien diukur menggunakan kuesioner data khusus faktor karakteristik lingkungan fisik dalam rumah, thermohygrometer,lux meter dan meteran. Analisis data yang digunakan adalah univariat, data numerik dianalisa mean danstandar deviasi (SD) dan data diskrit dalam bentuk frekuensi. Hasil penelitian didapatkan bahwa 24responden (96%) memiliki tempat tinggal yang kurang memenuhi syarat, 1 responden (4%) memiliki tempattinggal yang cukup memenuhi syarat.


Tuberculosis remains a global public health issue. Tuberculosis bacteria can survive for 1-2 hours, or even days or weeks, depending on factors such as exposure to ultraviolet light, adequate ventilation, humidity, indoor temperature, and the density of occupants in a home. This study aims to describe the living conditions of tuberculosis patients in the tidal flood area of Pekalongan. The study design used is a descriptive study.Data collection was performed using total sampling. The sample consisted of 25 households of tuberculosispatients in the tidal flood area of Pekalongan. Living conditions were assessed using a questionnaire specific toenvironmental physical characteristics, a thermo-hygrometer, a lux meter, and a tape measure. Data analysiswas univariate, with numerical data analyzed for mean and standard deviation (SD), and discrete datapresented as frequencies. The study found that 24 respondents (96%) lived in conditions that did not meet healthy housing standards, while 1 respondent (4%) lived in conditions that met the standards to some extent.

Article Details

How to Cite
Dewi Retno Wulan, & Irnawati, I. (2024). KARAKTERISTIK TEMPAT TINGGAL PASIEN TUBERKULOSIS DI WILAYAH ROB PEKALONGAN. Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan, 8(3), 31–40. https://doi.org/10.5455/nutricia.v8i3.6038
Section
Articles
Author Biographies

Dewi Retno Wulan, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Sarjana Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, Pekalongan Indonesia

Irnawati Irnawati, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Sarjana Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, Pekalongan Indonesia

References

Agustin, R. A. (2018). Tuberkulosis. CV Budi Utama. www.deepublish.co.id

Kementerian Kesehatan RI. (2022). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Direktorat Jendral Pelayanan Kesehatan. https://yankes.kemkes.go.id/unduhan/fileunduhan_1659339617_268841.pdf

Kementerian Kesehatan RI. (2023a). Dashboard Data Kondisi TBC di Indonesia. https://tbindonesia.or.id/pustaka-tbc/

Kementerian Kesehatan RI. (2023b). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2023.

Kurniasih, H., Purnanti, K. D., & Atmajaya, R. (2022). Pengembangan Sistem Informasi Penyakit Tidak Menular (Ptm) Berbasis Teknologi Informasi. Jurnal Teknoinfo, 16(1), 60. https://doi.org/10.33365/jti.v16i1.1520

La Ode Asrianto. (2024). Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis Paru BTA Positif di BLUD RSUD Kota BauBau. SANG PENCERAH, Volume 10 No 2 Tahun 2024. https://doi.org/10.35326/pencerah.v10i2.5318

Mahawati, E., Surjati, E., Saputra, M. K. F., Sudasman, F. H., & Pertiwi, I. (2023). Hubungan Lingkungan Fisik Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru. The Indonesian Journal of Infectious Diseases, 9(1), 1–12. doi:org/10.32667/ijid.v9i1.169

Muhammad Aris, N. K. (2024). Hubungan Status Ekonomi Dan Kondisi Fisik Lingkungan Rumah Dengan Kejadian TB Paru. Vol 6 No 2. https://jurnal.ensiklopediaku.org/ojs-2.4.8-3/

Musadah, M., Qomaruddin, M. B., & Widati, S. (2023). Hubungan Perilaku dan Kondisi Lingkungan Rumah dengan Kasus Tuberkulosis. Journal of Telenursing (JOTING), 5(1), 398–404. doi:org/10.31539/joting.v5i1.5644

Muthmainnah, Yuliza., Emi, Grenny., Rahakabauw, Z, Mariani., Andi, Assegaf., Farha. (2024). Pola Kejadian Tb Paru: Studi Tentang Hubungan Status Ekonomi Dan Kondisi Fisik Rumah. Ensilkopedia of Journal,6 (3).

Ramadhan, N., Hadifah, Z., & Marissa, N. (2021). Kondisi Lingkungan Penderita Tuberkulosis Paru Di Kota Banda Aceh Dan Aceh Besar. Biotik: Jurnal Ilmiah Biologi Teknologi dan Kependidikan, 8(2), 135. https://doi.org/10.22373/biotik.v8i2.8221

Rokot, A., Mokoginta, H., Kabuhung, A., Katiandagho, D., & Kawatu, Y. (2023). Variations In The Physical Condition Of Houses With The Risk Of Tuberculosis In The Working Area Of The Bilalang Health Center Bolaang Mongondow North Sulawesi. Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian, 2(11), 1043–1057. https://doi.org/10.58344/locus.v2i11.1857

Wijayanti, F., Cahyani, S. D., & Yuniastuti, T. (2024). Hubungan Angka Kuman Dan Sanitasi Lingkungan Rumah Dengan Kejadian Tb Paru. 5.