HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVER DAN INTROVER DENGAN TINGKAT KECEMASAN MAHASISWA TINGKAT I PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK
Main Article Content
Abstract
Latar Belakang. Mahasiswa tingkat I sering menghadapi kecemasan dengan tingkat yang berbeda, hal ini dapat dipengaruhi oleh tipe kepribadian ekstrover dan introver. Tujuan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan antara tipe kepribadian ekstrover dan introver terhadap tingkat kecemasan pada Mahasiswa Program Studi Kedokteran tingkat I Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura. Metode. Penelitian analitik dengan desain potong lintang menggunakan kuesioner Eysenck Personality Inventory-A (EPI-A) dan State Trait Anxiety Inventory (STAI). Sebanyak 78 mahasiswa tingkat I menjadi sampel penelitian ini menggunakan cara non-probability sampling jenis consecutive sampling. Hasil penelitian diuji menggunakan uji korelasi Kendall’s tau dengan bantuan SPSS 23.0. Hasil. Berdasarkan hasil, sebagian besar responden mengalami kecemasan dengan jumlah responden memiliki kepribadian ekstrover sebanyak 54 orang (69,9%) dan responden responden yang memiliki kepribadian introver sebanyak 24 orang (30,8%). Responden yang memiliki tingkat kecemasan sedang sebanyak 73 orang (93,6%), tingkat kecemasan berat sebanyak 4 orang (5,1%) dan tingkat ringan sebanyak 1 orang (1,3%). Berdasarkan analisis Kendall’s tau didapatkan nilai (p value 0,063), dimana tipe kepribadian tidak mempengaruhi tingkat kecemasan mahasiswa tingkat I. Kesimpulan. Tidak terdapat hubungan antara tipe kepribadian ekstrover dan introver dengan tingkat kecemasan pada Mahasiswa Tingkat I Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Behar E, Dimarco ID, Hekler EB, Et Al. Current Theoretical Models Of Generalized Anxiety Disorder (GAD): Conceptual Review And Treatment Implications. Journal Of Anxiety Disorders . 2009. 23: 1011–1023.
John A, Towes M, Jocelyn M. Analysis Of Stress Levels Among Medical Students Residents And Graduate Students At Four Canadian School Of Medicine. Acad Med . 1997. 997–1002.
Singh I, Jha A. Anxiety, Optimism And Academic Achievement Among Students Of Private Medical And Engineering Colleges: A Comparative Study. Journal Of Educational And Developmental Psychology. 3. Epub Ahead Of Print 2013. DOI: 10.5539/Jedp.V3n1p222.
Prabowo P, Sihombing H. Gambaran Gangguan Kecemasan Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas “X” Angkatan 2007. JKM . 2010. 9: 161–169.
Yusoff MSB, Abdul Rahim AF, Baba AA, Et Al. Prevalence And Associated Factors Of Stress, Anxiety And Depression Among Prospective Medical Students. Asian Journal Of Psychiatry . 2013. 6: 128–133.
Ismiyanti N. Derajat Kecemasan Mahasiswa Semester V Pendidikan Dokter Fakultas Kedokeran Unair Dalam Melaksanakan Tugas Modul Penelitian. Universitas Airlangga Surabaya. 2010.
Haryono A. Hubungan Karakteristik Mahasiswa Dengan Tingkat Gejala Anxietas Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura Angkatan 2006, 2007, 2008, Dan 2009. Jurnal Mahasiswa Fakultas Kedokteran Untan . 2013. 1–13.
Feist J, Feist GJ, Handriatno. Theories Of Personality. Jakarta: Salemba Humanika. 2010.
Sumarni D. Stresor Psikososial Dan Kecemasan Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran UGM Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada . 2000. 58–6.
Chandratika D, Purnawati S. Gangguan Cemas Pada Mahasiswa Semester I dan VII Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. E-Jurnal Medika Udayana. 2015
Magdalina Y. Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dan Tingkat Gejala Kecemasan Mahasiswa Program Studi Kedokteran Tingkat I Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura. . 2019. 46(9): 1–9.
Kaplan H, Benjamin J. Sinopsis Psikiatri. Jilid 1. Tangerang: Binarupa Aksara Publisher. 2010.
Purwanto N. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. 2006.
Putra IG, Aryani L. Hubungan Antara Tipe Kepribadian Introvert Dan Ekstrovert Dengan Kejadian Stres Pada Koasisten Angkatan Tahun 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Universitas Udayana. 2015.
Maramis WF. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya: Airlangga University Press. 2005.
Suryabrata S. Psikologi Kepribadian. Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada. 2008.
Rahmat W. Pengaruh Tipe Kepribadian Dan Kualitas Persahabatan Dengan Kepercayaan Pada Remaja Akhir. Universitas Mulawarman. 2014.
Suryabrata S. Pengembangan Alat Ukur Psikologis. 1st Ed. Penerbit Andi. 2005.
Ana K. Perbedaan Tingkat Kecemasan Pada Remaja Dengan Ciri Kepribadian Introvert Dan Ekstrovert Di Kelas X SMA Negeri 4 Surakarta. Universitas Muhammadiah. 2012.
Loren YA. Hubungan Tipe Kepribadian Introvert Dan Ekstrovert Dengan Tingkat Kecemasan Pada Siswa Kelas XII SMA Negeri 01 Capkala Dalam Menghadapi Ujian Nasional 2016. Universitas Tanjungpura. 2016.
Suryabrata S. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Rajawali Pers. 2016.
Santrock JW. Psikologi Pendidikan. Terjemahan: Wibowo, T. Kencana: Kencana Prenada Media Group. 2007.
Chouhan VL, Sharma P. Psycological Models Of Depression And Anxiety: Counselor’s Perspectives. The International Journal Of Indian Psychology . 2017. 4(85): 1117–1128.
Mudjaddid E. Pemahaman Dan Penanganan Psikosomatik Gangguan Ansietas Dan Depresi Di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. Ed 2. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Indonesia. 2006.
Annisa DF, Ifdil I. Konsep Kecemasan (Anxiety) Pada Lanjut Usia (Lansia). Konselor . 2016. 5: 93.
Mastuti E. Analisis Faktor Alat Ukur Kepribadian Big Five(Adaptasi Dari IPIP) Pada Mahasiswa Suku Jawa. Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. 2005.
Fetri, Svetri Linasari. Hubungan Tipe Kepribadian Dengan Tingkat Stres Pada Mahasiswa Baru Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2016. Universitas Andalas.2017
Hernawaty T, Ramdhani R, Solehati T. Gambaran Tingkat Kecemasan Pasien Kanker Serviks Di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Universitas Kristen Maranatha.
Universitas Kristen Maranatha. Humanitas. Jurnal Psikologi. 2(1).2015
Bassols A.M., Okabayashi L.S., Silva A.B., Carneiro B.B., Feijo F., Guimaraes G.C, Et Al. First-And Last-Year Medical Student: Is There A Difference In The Prevalence And Intensity Of Anxiety And Depressive Symptoms. Rev Bras Psiquiatr. 2014;36(3):233-40.
Worumi, Ririn. Gambaran Derajat Cemas Pada Mahasiswa Pre Klinik Pendidikan Dokter Tingkat Awal 2016 Dan Tingkat Akhir 2014 Universitas Hasanuddin. Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar.2017
Yadav R, Gupta S, Malhotra AK. A Cross Sectional Study On Depression, Anxiety And Their Associated Factors Among Medical Students In Jhansi, Uttar Pradesh, India. Int J Community Med Public Health. 2016; 3(5):1209-1214.
Chairani, Miskah. Hubungan Tipe Kepribadian Dengan Tingkat Kecemasan Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala. Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala.2016
Widiantri, K. Perbedaan Intensitas Komunikasi melalui Jejaring Sosial antara tipe Kepribadian. Fakultas Psikologi Universitas Udayana.2013
Meivila, GV. Hubungan Tingkat Depresi dengan Tipe Kepribadian Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhamadiyah Palembang. Fakultas Kedokteran Universitas Muhamadiyah Palembang. 2015
Feist J, Feist GJ, Handriatno. Theories Of Personality. Jakarta: Salemba Humanika. 2010.
Yusoff MSB, Pa MNM, Esa AR, Rahim AFA. Mental health of medical students before and during medical education: A prospective study. Journal of Taibah University Medical Sciences. 2013; 8(2):86–92.
Emery, R. & Oltmanns, F. 2013. Psikologi Abnormal. Pustaka Pelajar : Yogyakarta. pp. 276-279
Setiawan Y, Djauhari T, dan Hanifwati, A. Perbedaan Pengaruh Olahraga terhadap Toleransi Stress Psikologis Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Jurnal UMM. 2021;8(2):109-114
Andalasari R, dan Berbudi A. Kebiasaan Olahraga Berpengaruh terhadap Tingkat Stress Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jakarta III. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan. 2018;5(2):179-191