EFEKTIFITAS RENDAM KAKI DENGAN AIR GARAM HANGAT DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA SERUT

Main Article Content

Sri Wahyuni Adriani
Mochammad Iqbal Yudo
Arif Firmansyah
Nadia Azkal ‘Uyun
Riskiah Arifi Putri

Abstract

Hipertensi atau tekanan darah tinggi dengan tekanan sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg. Tekanan darah dianggap bermasalah apabila tekanan tersebut bersifat persisten. Hipertensi apabila tidak terkontrol atau tidak diber perhatian khusus dapat menyebabkan berbagai komplikasi bila mengenai jantung kemungkinan dapat terjadi infark miokard, jantung koroner, gagal jantung kongestif, bilamengenai otak terjadi stroke. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas rendam kaki dengan air garam hangat dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Serut. Data pengkajian yang sudah dilakukan rata- rata masyarakat yang terkena hipertensi dari pola hidup. Dari masalah tersebut perludilakuan intervensi untuk mengurangi jumlah hipertensi di Desa Serut dengan menimbang berat badan dan memeriksa tensi pasien. Jika terdapat pasien yang tensinya tinggi akan diberikan edukasi dan intervensi mengenai rendam kaki serai dan garam dan dilihat hasilnya setelah 2 minggu. Hasil intervensi pemberian rendam kaki dengan serai dan garam pada air hangat terdapat penurunan tekanan darah pada responden yang diberikan intervensi dengan serai dan garam pada air hangat dapat menurunkan hipertensi, sebanyak 35responden penderita hipertensi (125-200/80-110 mmHg) mengalami penurunan hipertensi yaitu (110-135/70-100 mmHg) dan 35 responden tekanan darahnya menjadi normal.

Article Details

How to Cite
Sri Wahyuni Adriani, Mochammad Iqbal Yudo, Arif Firmansyah, Nadia Azkal ‘Uyun, & Riskiah Arifi Putri. (2024). EFEKTIFITAS RENDAM KAKI DENGAN AIR GARAM HANGAT DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA SERUT. Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan, 9(3), 31–40. https://doi.org/10.5455/nutricia.v9i3.7243
Section
Articles
Author Biographies

Sri Wahyuni Adriani, Universitas Muhammadiyah Jember

Universitas Muhammadiyah Jember, Fakultas Ilmu Kesehatan, Program Studi Ners

Mochammad Iqbal Yudo, Universitas Muhammadiyah Jember

Universitas Muhammadiyah Jember, Fakultas Ilmu Kesehatan, Program Studi Ners

Arif Firmansyah, Universitas Muhammadiyah Jember

Universitas Muhammadiyah Jember, Fakultas Ilmu Kesehatan, Program Studi Ners

Nadia Azkal ‘Uyun, Universitas Muhammadiyah Jember

Universitas Muhammadiyah Jember, Fakultas Ilmu Kesehatan, Program Studi Ners

Riskiah Arifi Putri, Universitas Muhammadiyah Jember

Universitas Muhammadiyah Jember, Fakultas Ilmu Kesehatan, Program Studi Ners

References

Erni Rita et. al. (2020). Riwayat Kontak dan Status Gizi Buruk Dapat Meningkatkan Kejadian Hipertensi pada Anak. JKMK Jurnal Kesehatan Masyarakat Khatulistiwa, 7, No 1 (Maret 2020), 20–29. https://doi.org/DOI: http://dx.doi.org/10.29406/jkmk.v7i1.1988

Kemenkes RI. (2018). TB Anak. Retrieved from: https://tbindonesia.or.id/pustaka/pedoman/tb- anak/website:https://sr.tbindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/12/website tbanak_3juli2019.pdf

Kementerian Kesehatan RI. (2017). Penemuan Pasien Hipertensi. 1–51.

Kementerian Kesehatan RI. (2016). Petunjuk Teknis Manajemen dan Tatalaksana Hipertensi Anak. (pp. 614–542). pp. 614–542.

Menteri Kesehatan. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2016 Tentang Penanggulangan Hipertensi. In Dinas Kesehatan.

Menteri Kesehatan. (2019). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/755/2019 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tatalaksana Hipertensi. (Vol. 8).

Mundakir. (2016). Buku Ajar Komunikasi Pelayanan Kesehatan. Yogyakarta: Indomedia Pustaka. Railey, J. B. (2013). Communication in Nursing. (7th ed). England: Elsevier Inc.

Asih, dkk, Efektifitas Rendam Kaki pada Hipertens