KEUNGGULAN KOMPARATIF NIKEL INDONESIA TERHADAP KEBUTUHAN BATERAI MOBIL LISTRIK DI PASAR ASEAN
Main Article Content
Abstract
Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam produksi nikel, yang menjadi komponen utama baterai kendaraan listrik (EV). Dengan cadangan mencapai 20% dari total global pada 2023, lokasi geografis strategis, dan kebijakan hilirisasi, Indonesia mampu memenuhi permintaan pasar ASEAN yang terus meningkat. Larangan ekspor bijih nikel mentah sejak 2020 telah meningkatkan nilai tambah melalui pengolahan domestik dan menarik investasi asing, khususnya dari Tiongkok dan Korea Selatan. Permintaan nikel global didorong oleh transisi energi hijau dan target net zero emissions pada 2050, dengan proyeksi peningkatan penggunaan nikel dalam baterai hingga 36% pada 2040. Pasar ASEAN, termasuk negara seperti Singapura, Malaysia, dan Filipina, menjadi tujuan ekspor utama nikel olahan Indonesia, didukung oleh kebijakan perdagangan bebas yang mempermudah distribusi. Dengan kualitas sumber daya, reformasi kebijakan, dan dukungan investasi, Indonesia berpotensi memperkuat posisinya sebagai produsen utama nikel global, sekaligus memenuhi kebutuhan industri EV yang berkembang pesat di ASEAN dan dunia.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Antara News. (2019). Nikel dan peluang Indonesia menguasai pasar global. Diakses pada 10 November 2024, dari https://m.antaranews.com/berita/1147496/nikel-dan-peluang-indonesia-menguasai-pasar-global
Arif, I. (2018). Nikel Indonesia. Jakarta: Gramedia.
Badan Pusat Statistik. (n.d.). Nilai ekspor menurut negara tujuan utama (nilai FOB juta US$), 2000-2023. Diakses pada 10 November 2024, dari https://www.bps.go.id/id/statistics-table/1/MTAxMCMx/nilai-ekspor-menurut-negara-tujuan-utama--nilai-fob-juta-us----2000-2023.html
CNN Indonesia. (2024). Penjualan Kendaraan Listrik Thailand 2023 Meroket 5 Kali Lipat. Diakses pada 10 November 2024, dari https://www.cnnindonesia.com/otomotif/20240124074657-603-1053573/penjualan-kendaraan-listrik-thailand-2023-meroket-5-kali-lipat#goog_rewarded.
CNN Indonesia. (2024, October 14). Industri mobil listrik dunia disebut tergantung Indonesia, kenapa? Diakses pada 10 November 2024, dari https://www.cnnindonesia.com/otomotif/20241014215203-603-1155293/industri-mobil-listrik-dunia-disebut-tergantung-indonesia-kenapa
Electric Vehicle Association of Thailand (EVAT). (2023). Thailand EV Statistics 2023. Diakses pada 10 November 2024, dari https://evat.or.th/iev-tech/2023/2023.
Farrokhpay, S., Filippov, L., & Fornasiero, D. (2019). Pre-concentration of nickel in laterite ores using physical separation methods. Minerals Engineering, 141. https://doi.org/10.1016/j.mineng.2019.105892.
Nizar, M. A. (2013). Pengaruh Pariwisata terhadap Perdagangan Internasional di Indonesia. Jurnal Kepariwisataan Indonesia, 8(3).
Roskill. (2020). Study on future demand and supply security of nickel for electric vehicle batteries.
Satriawan, G. (2015). Kebijakan Indonesia Dalam Melarang Ekspor Mineral Mentah Tahun 2009-2014 (Studi Kasus: Larangan Ekspor Mineral Mentah Nikel ke Tiongkok). JOM FISIP, 2(2).
Suryadarma, F & Faqih, M. (2023). Ekspor Nikel Indonesia Pasca Gugatan Oleh Uni Eropa Ditinjau Dari Teori Potensi Keunggulan Komparatif. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbankan Syariah (JIMPA). 3. 261-268. 10.36908/jimpa.v3i2.225.
Suryanto, E. (2022). Apakah Nikel Indonesia Memiliki Keunggulan Daya Saing di Pasar Internasional? Ecoplan. 5. 110-119. 10.20527/ecoplan.v5i2.506.
Syafira, A. D., Putri, C. M., Widyaningsih, E., & Kusumawijaya, P. (2023). Analisis Peluang, Tantangan, Dan Dampak Larangan Ekspor Nikel Terhadap Perdagangan Internasional di Tengah Gugatan Uni Eropa di WTO. Jurnal Economina, 2(1), 90-100. https://doi.org/10.55681/economina.v2i1.258.