IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN GEN Z DALAM MENANGGULANGI BORNOUT DI LINGKUNGAN KERJA
Main Article Content
Abstract
Generasi Z merupakan generasi yang menguasai digitalisasi sebab lahir dan bertumbuh seiring berkembangnya teknologi informasi. Disamping karakteristik generasi Z yang cepat dan tanggap terhadap digitalisasi, terdapat kelemahan sebab generasi Z yang menjadi karyawan sering dijuluki sebagai bornout generation. Hal ini menjadi topik yang menarik dan penting untuk diteliti sehingga peneliti bertujuan menganalisis implementasi kebijakan kesejahteraan karyawan generasi Z dalam menanggulangi bornut di lingkungan kerja. Adanya penelitian ini diharapkan bisa menjadi pemilihan kebijakan bagi perusahaan untuk mengatasi dan menghindari kejadian bornout. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan data primer yang diperoleh melalui wawancara sederhana dan data sekunder melalui studi literatur sebagai bahan bahasan sekaligus penunjang hasil temuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian bornout berdampak buruk bagi karyawan seperti menyebabkan gangguan mental, lebih mudah tersulut emosi, dan rentan mengalami sakit. Kejadian bornout juga berdampak buruk untuk tempat kerja karena menurunkan kualitas dan performa kerja individu yang menghambat tercapainya tujuan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan seharusnya menerapkan sejumlah kebijakan dalam menanggulangi bornout di lingkungan kerja yang dialami oleh generasi Z sebagai karyawan. Kebijakan tersebut seperti menyediakan wadah dalam meluapkan emosi negatif, pengelolaan beban kerja, menyediakan sumber daya yang memadai, lebih memperhatikan kemampuan karyawan, dan menciptakan prinsip keseimbangan kerja.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.