AKUNTANSI UNTUK INSTRUMEN KEUANGAN KOMPLEKS
Main Article Content
Abstract
Instrumen keuangan kompleks, seperti derivatif, obligasi, dan saham preferen, memiliki karakteristik unik yang mempengaruhi pencatatan dan pelaporan dalam akuntansi. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi konsep, pengakuan, dan pengukuran akuntansi terkait instrumen keuangan kompleks. Derivatif, sebagai kontrak yang nilai dasarnya bergantung pada aset lain, memiliki potensi risiko yang signifikan, sementara obligasi dan saham preferen memiliki karakteristik modal dan utang yang perlu dianalisis secara menyeluruh. Standar akuntansi internasional, seperti IFRS dan PSAK di Indonesia, memberikan panduan khusus dalam pengelolaan instrumen-instrumen ini, tetapi tantangan dan risiko yang melekat tetap menuntut perhatian mendalam dari praktisi akuntansi.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Saptono, P. B. & Khozen, I. (2022). Tax Implications On FinancialInstruments Resulting From IFRS 9 Adoption in Indonesa. Jurnal Reviu Akuntansi dan Keuangan, Volime Vol 11 no 3, pp.
Utomo, L. L. (2020). Instrumen Derivatif: Pengenalan Dalam Strategi Manajemen Resiko Perusahaan. Jurnal Akuntansi & Keuangan, Volume Vol. 2, No. 1, pp.
Wardoyo, D. U. et al. (2022). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan Dalam Mengambil Keputusan Hedging Menggunakan Instrumen Derivatif: Literature Review. ULIL ALABAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin, Volume Vol.1 No. 7