PERAN ETIKA DALAM PENGEMBANGAN STRATEGI BISNIS
Main Article Content
Abstract
Studi ini menemukan bahwa bisnis yang memasukkan etika ke dalam strategi bisnisnya cenderung memiliki reputasi yang lebih baik, menumbuhkan kepercayaan konsumen, dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan pemangku kepentingan. Keputusan yang berfokus pada keuntungan moneter dan dampak sosial yang lebih luas didasarkan pada etika. Sebagai contoh, Unilever dan Patagonia telah mengadopsi strategi bisnis yang berfokus pada keberlanjutan. Strategi ini telah terbukti menghasilkan keuntungan finansial dan memperkuat posisi mereka di pasar global yang semakin peduli terhadap prinsip sosial dan lingkungan.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Ertens, K. (2004). Etika: Pengantar Filosofi Moral. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Sukirno, S. (2010). Ekonomi Mikro. Jakarta: Rajawali Pers.
Anoraga, P., & Soegiastuti, S. (1996). Pendidikan Bisnis dan Etika. Jakarta: Erlangga. Velasquez (1998) - Etika Bisnis
Porter & Kramer (2011) - Strategi Bisnis Berkelanjutan Freeman (1984) - Teori Pemangku Kepentingan Kotler & Lee (2005) – CSR
Skinner, W. (1992). The Changing Nature of Business Strategy. Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall.
Unilever. (2023). Unilever's Commitment to Sustainability and Ethics. Retrieved from https://www.unilever.com/sustainability/
Patagonia. (2023). Business and Environment: Patagonia's Commitment to Ethical Business. Retrieved from https://www.patagonia.com/
Tesla. (2023). Tesla's Commitment to Sustainability and Ethical Innovation. Retrieved from https://www.tesla.com/
Starbucks. (2023). Corporate Social Responsibility at Starbucks. Retrieved from https://www.starbucks.com/responsibility/