EKPLORASI PENGELOLAAN KAWASAN WISATA CURUG BERDASARKAN KONSEP KBM ECOTOURISM (OBJEK STUDI: CURUG CIBALIUNG, KABUPATEN BOGOR)
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini mengeksplorasi pengelolaan Curug Cibaliung, Kabupaten Bogor, berdasarkan konsep Kawasan Berbasis Masyarakat (KBM) Ecotourism. Metode kualitatif digunakan melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasilnya menunjukkan potensi besar Curug Cibaliung sebagai destinasi ekowisata, namun menghadapi tantangan dalam pengelolaan sumber daya, infrastruktur, dan kesadaran masyarakat. Konsep KBM Ecotourism menawarkan solusi melalui kolaborasi pemerintah, masyarakat, dan swasta untuk menjaga kelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan lokal. Rekomendasi mencakup pelatihan, pengembangan regulasi, dan promosi berbasis pengalaman alam untuk menjadikan Curug Cibaliung sebagai model ekowisata berkelanjutan.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
References
Butler, R. W. (1999). Sustainable Tourism: A Global Perspective. Oxford: Elsevier Science.
Fandeli, C., & Mukhlison. (2000). Pengelolaan Ekowisata. Yogyakarta: Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (2022). Pedoman Pengembangan Ekowisata di Indonesia. Jakarta: Kemenparekraf.
Nugroho, I. (2011). Ekowisata dan Pembangunan Berkelanjutan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Page, S. J., & Dowling, R. K. (2002). Ecotourism. New York: Prentice Hall.
Suhandi, A. (2008). Ekowisata: Alternatif Pengembangan Pariwisata Berbasis Konservasi. Bogor: IPB Press.
Weaver, D. B. (2001). The Encyclopedia of Ecotourism. New York: CAB International.
Wight, P. A. (2003). Tourism and Sustainability: Principles to Practice. New York: Routledge.
WWF Indonesia. (2014). Prinsip-prinsip Pengelolaan Kawasan Konservasi untuk Pariwisata Berkelanjutan. Jakarta: WWF Indonesia.
Yulianda, F. (2007). Ekologi Pariwisata Bahari Berbasis Konservasi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.