ANALISIS DAMPAK OVERTOURISM DI KOTA YOGYAKARTA
Article Sidebar
Yogyakarta,
Dampak
Main Article Content
Abstract
Yogyakarta sebagai salah satu destinasi yang memiliki kekayaan alam maupun budaya menjadi destinasi utama yang diminati oleh wisatawan di Indonesia untuk berkunjung. Namun meningkatnya kunjungan wisatawan yang membludak di suatu destinasi atau fenomena ini biasa disebut overtourism tidak hanya membawa dampak positif saja. Ditemukan beberapa dampak negatif yang tidak dapat dihindari dan sangat berpengaruh bagi kualitas hidup masyarakat lokal Yogyakarta sendiri. Dampak tersebut dapat terkena pada aspek ekonomi, lingkungan hingga sosial budaya. Sehingga untuk mengatasi fenomena overtourism ini masih perlukan beberapa upaya yang harus dilakukan oleh para pemangku kepentingan yang ada di Yogyakarta.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
References
Adeniran, Adetayo & Muraina, Joseph & Ilugbami, Joseph & Adeniran, Adedayo. (2023). Government policy: meaning, types, manifestations, theories, and policy cycles. Insights into Regional Development. 5. 83-99. 10.9770/IRD.2023.5.2(6).
Adie, B. A., Falk, M., & Savioli, M. (2020). Overtourism as a perceived threat to cultural heritage in Europe. Current Issues in Tourism, 23(14), 1737–1741.
Andhika, L. R. (2019). Pemodelan Kebijakan Publik: Tinjauan dan Analisis Untuk Risalah Kebijakan Pemerintah. Jurnal Riset Pembangunan, 2(1), 22-35.
Bayih, B. E., & Singh, A. (2020). Modeling domestic tourism: motivations, satisfaction and tourist behavioral intentions. Heliyon, 6(9).
Capocchi, A., Vallone, C., Pierotti, M., & Amaduzzi, A. (2019). Overtourism: A literature review to assess implications and future perspectives. Sustainability, 11(12), 3303.
Chen, C., Tsai, D., 2007. How destination image and evaluative factors affect behavioural intentions? Tourism Manag. 28 (4), 1115–1122.
Cochran, C. L., & Malone, E. F. (2014). Public Policy: Perspectives and Choices.Boulder, CO: Lynne Rienner Publishers.
Dewi, D. P. C., Indrawati, Y., & Adikampana, I. M. (2024). Effects of Overtourism on Recidents Perceptions in Ubud District (Gianyar). Asian Journal of Management, Entrepreneurship and Social Science, 4(03), 147-159.
Dodds, R., & Butler, R. (Eds.). (2019). Overtourism: Issues, realities and solutions (Vol. 1). Walter de Gruyter GmbH & Co KG.
Koens, K., Postma, A., & Papp, B. (2018). Is overtourism overused? Understanding the impact of tourism in a city context. Sustainability, 10(12), 4384.
Lee, T.H., 2009. A structural model to examine how destination image, attitude, and motivation affect the future behavior of tourists. Leisure Sci. 31 (3), 215-236.
Maxham III, J.G., 2001. Service recovery's influence on consumer satisfaction, positive word-of- mouth, and purchase intentions. J. Bus. Res. 54 (1), 11-24.
Morgan, H. (2022). Conducting a qualitative document analysis. The Qualitative Report, 27(1), 64-77.
Saifi, A., Susanto, H., & Mardiani, F. (2024). Analisis Perilaku Wisatawan Dalam Membuang Sampah Di Kawasan Benteng Somba Opu Makassar. Santhet (Jurnal Sejarah Pendidikan Dan Humaniora), 8(1), 373-383.
Santoso, S., & Kartika, L. N. (2018). Motivasi dan perilaku wisatawan generasi muda saat berwisata di Yogyakarta. Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis, 13(1), 47-58.
Simamora, Bilson. (2022). Panduan Riset Perilaku Konsumen, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Szymanski, D.M., Henard, D.H., 2001. Customer satisfaction: a meta-analysis of the empirical evidence. J. Acad. Market. Sci. 29 (1), 16.
Walidin, W., Saifullah, & Tabrani. (2015). Metodologi penelitian kualitatif & grounded theory. FTK Ar-Raniry Press.
Waruwu, M. (2023). Pendekatan penelitian pendidikan: metode penelitian kualitatif, metode penelitian kuantitatif dan metode penelitian kombinasi (Mixed Method). Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(1), 2896-2910.
Wu, D. (2022). Implementation and public diplomacy. In book: U.S. Public Diplomacy Towards China.