DESAIN VIDEO DOKUMENTER KESENIAN JARANAN: MENGGALI TRADISI DAN IDENTITAS BUDAYA DI KEDIRI

Abstract

Kesenian Jaranan, sebuah kesenian tradisional dari Kediri, Jawa Timur, memiliki nilai budaya yang sangat tinggi. Namun, akibat globalisasi dan perubahan zaman, kesenian tradisional seperti Jaranan mulai terabaikan dan terpinggirkan. Untuk melestarikan dan memperkenalkan kembali Jaranan kepada generasi muda dan masyarakat luas, maka diusulkan pembuatan video dokumenter. Penelitian ini berfokus pada perancangan video dokumenter yang mengeksplorasi tradisi dan identitas budaya kesenian Jaranan di Kediri. Proses perancangan terdiri dari tiga tahap: praproduksi, produksi, dan pascaproduksi. Pra-produksi meliputi riset dan pengumpulan data tentang kesenian Jaranan, menentukan konsep, mengidentifikasi target audiens, membuat strategi komunikasi, serta mengembangkan treatment dan naskah. Tahap produksi meliputi pengambilan gambar, wawancara, perekaman musik pengiring, dan pengambilan gambar pertunjukan. Tahap pascaproduksi meliputi pengeditan video dan audio, penambahan grafis, animasi, efek visual, pencampuran dan mastering audio, rendering, dan finalisasi video dokumenter. Hasil dari perancangan ini menghasilkan sebuah film dokumenter yang sukses, berjudul 'Perancangan Video Dokumenter Seni Jaranan: Menggali Tradisi dan Identitas Budaya di Kediri', yang secara efektif menyajikan informasi mengenai sejarah, filosofi, dan perkembangan kesenian Jaranan di Kediri.

The art of Jaranan, a traditional art form from Kediri, East Java, holds significant cultural value. However, due to globalization and changing times, traditional arts like Jaranan are being overlooked and marginalized. In order to preserve and reintroduce Jaranan to the younger generation and wider community, the creation of a documentary video is proposed. This research focuses on designing a documentary video that explores the tradition and cultural identity of Jaranan art in Kediri. The design process consists of three stages: pre-production, production, and post-production. Pre-production involves researching and collecting data on Jaranan art, determining the concept, identifying the target audience, creating a communication strategy, and developing the treatment and script. The production stage includes shooting footage, conducting interviews, recording musical accompaniments, and filming performances. Post-production involves editing the video and audio, adding graphics, animation, visual effects, mixing and mastering the audio, rendering, and finalizing the documentary video. The design results in a successful documentary, titled 'Jaranan Art Documentary Video Design: Exploring Tradition and Cultural Identity in Kediri', which effectively presents information on the history, philosophy, and development of Jaranan art in Kediri.