KEPERCAYAAN MASYARAKAT DALAM UPACARA TRADISI RAMBU SOLO DARI TORAJA
Main Article Content
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kepercayaan masyarakat dalam upacara “rambu solo” di Tana Toraja. Pelaksanaan upacara ini sangat mahal karena banyaknya hewan (kerbau dan babi) yang dikorbankan dan lamanya hari pelaksanaan upacara. Hal tersebut merupakan sesuatu yang unik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang mewawancarai satu informan untuk mendapatkan data dan sekaligus mengobservasi pelaksanaan upacara rambu solo di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses atau tahap-tahap dalam acara rambu solo ini perlu diperhatikan agar kebijaksanaan budaya lokal dalam upacara Rambu Solo’ ini tetap terjaga. Upacara ini dianggap sakral dan merupakan kepercayaan. Setiap kegiatan manusia selalu memiliki maksud dan tujuan yang ingin dicapai, termasuk di dalamnya adalah kegiatan keagamaan.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work
References
Anggraeni, D., & Putri, A. (2021). Kebudayaan adalah kekuatan pikiran yang berupa daya cipta, karsa, dan cita rasa estetis.
Aulia, G. R., & Nababan, K. R. (2022). Upacara Adat Rambu Solo. Jurnal Ushuluddin, 24(2), 142–154.
Alfarah, A. S. Y., et al. (2021). Rambu Solo’ Sebagai Upacara Pemakaman Jenazah di Tana Toraja (Tinjauan Wujud dan Unsur Kebudayaan).
Bidin, A. (2017). Prosesi Rambu Solo dan Upacara Adat Sebagai Pencapaian Kebudayaan.
Bloom, N., & Van Reenen, J. (2021). Metode Penelitian. NBER Working Papers: 89. http://www.nber.org/papers/w16019
Embon, Y. (2018). Pendekatan Penelitian Kualitatif.
Ismail, R. (2019). Ritual Kematian dalam Agama Asli Toraja “Aluk To Dolo” (Studi atas Upacara Kematian Rambu Solok). Religi: Jurnal Studi Agama-Agama, 15(1), 87.
Patiung, M., Suleman, A. A., Rinaldi, I., & Syukur, M. (2020). Ma’Pasilaga Tedong: Analisis Tradisi Adat Pemakaman Rambu Solo di Toraja.
Patiung, M., et al. (2020). Suku Toraja adalah suku yang menetap di pegunungan bagian utara Sulawesi Selatan.
Rizal, M., et al. (2022). Hakikat Nilai Budaya Rambu Solo’ Sebagai Pemersatu Masyarakat Suku Toraja. LaGeografia, 20(3), 346.
Rima, G. (2019). Persepsi Masyarakat Toraja pada Upacara Adat Rambu Solo’ dan Implikasinya terhadap Kekerabatan Masyarakat di Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja. Phinisi Integration Review, 2(2), 227.