BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN TERORISME : RADIKALISME TERORISME ANCAMAN STABILITAS NASIONAL DI INDONESIA
Main Article Content
Abstract
Radikalisme dan terorisme merupakan ancaman serius bagi stabilitas dan keamanan nasional Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji fenomena radikalisme dan terorisme di Indonesia serta peranan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam menangani masalah tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka dengan mengumpulkan dan menganalisis data sekunder dari berbagai sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa radikalisme dan terorisme di Indonesia dipengaruhi oleh faktor ideologi, politik, sosial, ekonomi, dan budaya. BNPT memiliki peran strategis dalam melakukan pencegahan, penindakan, dan deradikalisasi terhadap kelompok radikal dan teroris. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa radikalisme dan terorisme di Indonesia memerlukan penanganan yang komprehensif dan kolaboratif dari berbagai pihak, termasuk BNPT, dengan mengedepankan pendekatan soft power dan human security.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work