HAKIKAT PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA SEKOLAH
Main Article Content
Abstract
Tulisan ini bermaksud mengurai hakikat pendidikan. Hal ini dengan tujuan memberi wawasan kepada para pihak di dunia pendidikan untuk semakin memahami hakikat pendidikan. Untuk memahami hakikat pendidikan, dibahas pendidikan dalam tinjauan filsafat, konsep pendidikan, dan pendidikan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada hakikatnya, pendidikan merupakan upaya untuk memanusiakan manusia. Mengurai hakikat pendidikan dari ketiga konteks seperti di atas, maka tersirat pula tuntutan untuk memahami hakikat belajar dan pembelajaran. Dalam proses pendidikan, pendidik dan peserta didik merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Di sinilah terjadinya proses belajar dan pembelajaran. Disarankan kepada praktisi pendidikan untuk semakin memahami hakikat pendidikan serta hakikat belajar dan pembelajaran sehingga lebih bisa melakukan upaya untuk memanusiakan manusia.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work