TEORI MENGENAI PEMBENTUKAN TATA SURYA
Main Article Content
Abstract
Dalam ilmu pengetahuan alam (IPA), Tata surya merupakan kumpulan benda langit yang terdiri atas matahari dengan benda langit lainnya berupa planet, satelit, asteroid, meteor, komet, serta berbagai benda yang ada di ruang angkasa lainya. Menurut teori ini, bagaimana tata surya terbentuk? Teori bintang biner hampir sama dengan teori planetesimal. Teori ini dikemukakan pada tahun 1930-an. Dan. Teori pasang surut pertama kali dikemukakan oleh Buffon. Buffon sampai pada kesimpulan bahwa tata surya terbentuk dari material matahari yang terlontar dari tumbukan dengan komet. James H. Jeans dan Hrold Jefferys kemudian mengoreksi teori pasang surut Buffon pada tahun 1919. Teori Big Bang atau Ledakan Besar adalah teori penciptaan alam semesta. Yang paling terkenal dan bijaksana. Teori ini mengemukakan bahwa Alam semesta memulai kehidupan dalam keadaan super padat dan panas, kemudian meledak dan mengembang sekitar 13,7 miliar tahun lalu Big Bang adalah teori yang paling banyak didukung oleh bukti-bukti ilmiah dan diterima,termasuk ilmuwan dan masyarakat umum.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work