PENERAPAN ORNAMEN ETNIS BATAK TOBA PADA MEDIA TANDOK BAYON (DAUN PANDAN) SEBAGAI SOUVENIR WISATA DI PULAU SAMOSIR

Main Article Content

Suwanti Tamba
Sri Wiratma

Abstract

Ornamen atau Gorga merupakan warisan asli nenek moyang suku Batak Toba yang banyak terdapat pada rumah-rumah adat (jabu bolon) dengan media penerapan tandok bayon (daun pandan) yang merupakan tempat penyimpanan beras atau eme (padi) pada sebuah upacara adat Batak Toba. Karya Penciptaan penerapan ornamen ini bertujuan untuk memperkenalkan, mempertahankan, menjaga dan memperkenalkan kembali kepada khalayak umum mengenai kearifan lokal yang dimiliki masyarakat Batak Toba dalam bentuk souvenir yang menyeimbangkan budaya dan selera wisatawan. Penciptaan karya seni ini menggunakan metode yang dijelaskan oleh Gustami, yang dimana terdapat tiga tahapan penciptaan karya seni yaitu, eksplorasi, perancangan dan perwujudan. Adapun proses dalam perwujudan penerapan  yaitu memiliki acuan dari tradisi adat Batak Toba, membuat sketsa, dan proses menyulam dimana dilakukan proses pembuatan sketsa pada tandok bayon dan yang terakhir yaitu tahap finishing karya. Hasil karya yang dibuat berjumlah 12 karya souvenir tandok berupa ornamen Batak Toba

Article Details

How to Cite
Suwanti Tamba, & Sri Wiratma. (2024). PENERAPAN ORNAMEN ETNIS BATAK TOBA PADA MEDIA TANDOK BAYON (DAUN PANDAN) SEBAGAI SOUVENIR WISATA DI PULAU SAMOSIR. Sindoro: Cendikia Pendidikan, 3(9), 149–163. https://doi.org/10.9644/sindoro.v3i9.2616
Section
Articles