PETANI MELAWAN: SEJARAH PEMBERONTAKAN PETANI BANTEN (GEGER CILEGON 1888)
Main Article Content
Abstract
Pemberontakan petani merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Indonesia yang mencerminkan perjuangan rakyat melawan penindasan dan ketidak adilan. Artikel ini mengkaji secara mendalam terkait pemberontakan petani di Banten yang dikenal sebagai Geger Cilegon 1888, sebagai studi kasus yang signifikan dalam memahami dinamika sosial-ekonomi dan gerakan perlawanan masyarakat pedesaan pada masa kolonial. Melalui analisis sumber-sumber sejarah dan pendekatan multidisiplin, artikel ini menelusuri akar-akar pemberontakan, mengungkap faktor faktor penyebab utama, seperti kebijakan pemerintah kolonial yang membebankan petani dengan pajak berat, serta praktik-praktik eksploitatif yang merampas hak-hak petani atas tanah dan hasil pertanian mereka. Selain itu, artikel ini juga menyoroti peran tokoh-tokoh penting seperti Haji Wasid dan juga Haji Tubagus Ismail yang memimpin gerakan perlawanan dan mengorganisir aksi protes massal petani diwilayah Cilegon dan sekitarnya. Dengan didukung oleh data-data historis yang kuat, artikel ini mengungkapkan bagaimana pemberontakan petani Banten merupakan menifesti dari akumulasi kekecewaan, ketidakpuasan, dan perlawanan rakyat terhadap pemerintah kolonial. Dengan demikian, hasil penelitian ini menjelaskan terkait perspektif yang mendalam dan mencerahkan tentang sejarah pemberontakan petani Banten, sekaligus memberikan kontribusi penting dalam memahami dinamika sosial-politik masyarakat Indonesia pada masa kolonial dan perjuangan para petani dalam memperjuangkan keadilan dan kebebasan.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work