DAMPAK TINDAKAN GENOSIDA OLEH ISRAEL TERHADAP KEHIDUPAN DI GAZA, PALESTINA
Main Article Content
Abstract
Penulisan ini bertujuan untuk mengkaji genosida, latar belakang terjadinya konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina, dan dampak-dampak yang ditimbulkan dari konflik berkepanjangan tersebut. Konflik Israel dan Palestina yang tidak kunjung selesai pastinya mempunyai akar penyebab yang kuat sehingga menyebabkan kedua negara tersebut memilih untuk tidak berdamai. Israel yang secara resmi merdeka di tahun 1948 ini menginginkan wilayah Palestina menjadi miliknya. Berbagai upaya dilakukan oleh Israel untuk merebut wilayah Palestina. Tindakan yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina tidak lagi peperangan melainkan sudah memasuki kategori genosida akrena telah melanggar Hak Asasi Manusia (HAM). Genosida yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina menimbulkan berbagai dampak yang merugikan, tidak hanya merugikan bagi Palestina sendiri melainkan hingga merugikan dunia internasional.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work