PENGARUH PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP PENERIMAAN PESERTA DIDIK REGULER TERHADAP PESERTA DIDIK INKLUSI
Main Article Content
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh pendidikan karakter pada penerimaan peserta didik reguler terhadap peserta didik inklusi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa: oberservasi dan wawancara. Pendidikan karakter merupakan suatu usaha untuk membantu perkembangan jiwa anak baik dari segi lahir maupun batin, dari sifat kodratinya menuju ke arah peradaban manusia yang lebih baik. Pendidikan karakter juga merupakan proses atau tahapan berkelanjutan yang tidak akan berakhir, sehingga menghasilkan perbaikan kualitas yang berkesinambungan dengan tujuan untuk mewujudkan pribadi manusia di masa depan, dan berpedoman pada nilai budaya bangsa. Inklusi merupakan sebuah pedekatan yang bertujuan guna membangun dan membentuk sebuah lingkungan yang semakin terbuka dengan mengajak masuk dan melibatkan semua orang dari latar belakang yang berbeda baik karakteristik, kemampuan, status, kondisi, etnik, budaya maupun anak berkebutuhan khusus untuk bergabgun di satu lingkungan sosial yang sama. Peserta didik reguler merupakan peserta didik yang tidak memiliki hambatan tertentu dalam belajar, seperti hambatan fisik, mental kognitif, atau sensorik. Mereka mampu mengikuti pembelajaran secara klasikal tanpa kendala yang signifikan, sedangkan peserta didik inklusi merupakan peserta didik yang memiliki kebutuhan khusus yang melakukan kegiatan belajar di satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik reguler.
The purpose of this research is to find out how the influence of character education on the admission of regular students on inclusion students. This research is a type of qualitative research. Data collection techniques are: observation and interview. Character education is an effort to help the development of children's souls both physically and mentally, from their nature towards a better human civilization. Character education is also a continuous process or stage that will not end, resulting in continuous quality improvement with the aim of realizing future human personalities, and guided by the nation's cultural values. Inclusion is an approach that aims to build and shape an increasingly open environment by inviting in and involving all people from different backgrounds in terms of characteristics, abilities, status, conditions, ethnicity, culture and children with special needs to join in the same social environment. Regular learners are learners who do not have certain barriers to learning, such as physical, mental, cognitive or sensory barriers. They are able to follow classical learning without significant obstacles, while inclusive learners are learners with special needs who carry out learning activities in the same educational environment as regular learners.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work
References
Amka, A. (2017). Implementasi Pendidikan Karakter Inklusi Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Di Sekolah Reguler. Madrosatuna: Journal of Islamic Elementary School, 1(1), 1-12.
Bahri, S. (2022). Manajemen Pendidikan Inklusi di Sekolah Dasar. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(1), 94-100.
Wardani, K. S. K., Warthini, N. L. P. N. S., Rahmatih, A. N., Astria, F. P., & Nurwahidah, N. (2020). Pelaksanaan Program Pendidikan Inklusif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus di SDN 20 Mataram. Progres Pendidikan, 1(2), 99-105.
Widodo, A., Indraswati, D., Sutisna, D., Nursaptini, N., & Novitasari, S. (2020). Identifikasi Bakat Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) di Madrasah Inklusi Kabupaten Lombok. JPI (Jurnal Pendidikan Inklusi), 3(2), 102-116.
Dhoka, F. A., Poang, F., Dhey, K. A., Lajo, M. Y., Guru, P., Dasar, S., Tinggi, S., Pendidikan, I., & Bakti, C. (2023). Permasalahan Sosial Anak Berkebutuhan Kusus. JURNAL PENDIDIKAN INKLUSI Citra Bakti, 1(1), 20–30. https://jurnalilmiahcitrabakti.ac.id/jil/index.php/jpicb/article/download/2109/604/
Diantika, R., Achmad, H., & Yani, A. (2020). Lingkungan inklusi dan kemampuan bersosialisasi : studi terhadap pola pertemanan Anak Berkebutuhan Khusus ( ABK ). Sosietas Jurnal Pendidikan Sosiologi, 10(1), 765–769.
Efifani Krismitha Saroro. (2022). Integrasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Mengembangkan Karakter Peserta Didik Sekolah Dasar. SEHRAN (Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Kewarganegaraan), 1(1), 65–74. https://doi.org/10.56721/shr.v1i1.123
Hulu, Y. (2021). Peran Guru Dalam Pengembangan Karakter Pada Siswa Kelas III SD Negeri 071154 Anaoma Kecamatan Alasa. JURIDIKDAS: Jurnal Riset Pendidikan Dasar, 4(1), 18–23. https://doi.org/10.33369/juridikdas.4.1.18-23
Usup, U., Madi, M. S., Hataul, S., & Satiawati, C. (2023). Pengaruh Teman Sejawat Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Jurnal Pendidikan Indonesia, 4(02), 196–204. https://doi.org/10.59141/japendi.v4i02.1612