SEJARAH MASJID AS-SA’ADAH DAN MASJID AL-IHSAN DI DESA SUNGAI TARAP, KECAMATAN KAMPA, KABUPATEN KAMPAR
Main Article Content
Abstract
Desa Sungai Tarap merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Kampa, Kabupaten Kampar. Desa Sungai Tarap memiliki dua masjid yang sudah dibangun cukup lama dan masih digunakan sampai sekarang oleh masyarakat setempat untuk melakukan aktivitas keagamaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah masjid As-Sa’adah dan Masjid Al-Ihsan yang terletak di Desa Sungai Tarap. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Untuk mendapatkan informasi sesuai dengan tujuan dari penelitian, teknik yang dilakukan adalah observasi langsung dan melakukan wawancara mendalam dengan tokoh masyarakat di Desa Sungai Tarap. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa masjid yang pertama kali dibangun di Desa Sungai Tarap adalah Masjid Bahagia. Masjid Bahagia dibangun pada tahun 1931 dan berlokasi di tepi sungai Kampar. Untuk mencegah kekhawatiran akan terkena longsor, Masjid Bahagia dipindahkan pada tahun 1990-an dan diubah namanya menjadi Masjid As-Sa’adah. Masjid Al-Ihsan sendiri dibangun pada tahun 1981 dikarenakan adanya pemekaran wilayah. Saat ini masjid As-Sa’adah dan Masjid Al-Ihsan masih aktif digunakan untuk aktivitas keagamaan umat muslim di Desa Sungai Tarap.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work
References
Apiah, Putri, N. A. L. A., S, R., Andini, R. Y., & Mulia, S. (2023). Masjid Sebagai Pusat Peradaban dan Kebudayaan Islam. Jurnal Religion: Jurnal Agama, Sosial, Dan Budaya, 1(2), 504–514. https://maryamsejahtera.com/index.php/Religion/article/download/108/122/369
Mirdad, J., Nofrianti, M., Zahara, M., & Putra, Y. A. (2023). Eksistensi Masjid dan Sejarah Umat Islam. Prosiding Fakultas Ushulludin Adab Dan Dakwah IAIN Kerinci, 1(1), 249–258. https://ejournal.iainkerinci.ac.id/index.php/pik/article/download/2414/842
Muhammad, Z. G. (2019). Telusuri Sejarah Berdirinya Masjid Al Manshur Wonosobo. ARS: Jurnal Seni Rupa Dan Desain, 22(2), 87–93. https://journal.isi.ac.id/index.php/ars/article/viewFile/2942/1479
Putra, A., & Rumondor, P. (2019). Eksistensi Masjid di Era Rasulullah dan Era Millenial. Tasamuh, 17(1), 245–264. https://journal.uinmataram.ac.id/index.php/tasamuh/article/view/1218
Rosadi, B. F. (2014). Masjid Sebagai Pusat Kebudayaan Islam. Jurnal An Nur, 6(1), 127–148. https://jurnalannur.standup.my.id/index.php/An-Nur/article/view/44
Utami, D. A., Ilyas, D., & Zakaria, R. H. (2024). Histori Masjid Sebagai Pusat Pendidikan Islam di Zaman Rasulullah Saw. International Conference on Tradition and Religious Studies, 3(1), 1–10. https://proceedings.radenfatah.ac.id/index.php/lc-TiaRS/article/view/1181/900