PERSPEKTIF PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TENTANG PEREMPUAN YANG MENYERUPAI LAKI-LAKI
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini membahas perspektif pendidikan agama Islam terhadap perempuan yang menyerupai laki-laki dalam konteks sosial dan budaya. Dalam Islam, gender dipahami sebagai elemen penting yang membentuk identitas individu, dengan Al-Qur'an dan Hadis sebagai panduan utama dalam mengatur perilaku, peran, dan interaksi sosial laki-laki dan perempuan. Namun, interpretasi terhadap ajaran ini sering kali berbeda, sehingga perempuan yang menyerupai laki-laki kerap menghadapi stigma sosial.
Pendekatan penelitian ini menggunakan metode kualitatif berbasis kajian pustaka (library research) untuk menggali konsep gender dalam Islam, mengidentifikasi ayat-ayat Al-Qur'an terkait kesetaraan gender, dan menganalisis konteks sosial-budaya yang memengaruhi pemahaman tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Islam menekankan prinsip kesetaraan gender dalam aspek kemanusiaan, spiritualitas, dan tanggung jawab moral, meskipun tetap mengakui perbedaan kodrati antara laki-laki dan perempuan.
Pendidikan agama Islam memiliki peran penting dalam membangun pemahaman yang lebih inklusif terhadap keberagaman identitas gender. Dengan menanamkan nilai-nilai keadilan, kesetaraan, dan penghormatan, pendidikan agama dapat membantu mengatasi stigma sosial dan menciptakan masyarakat yang lebih toleran. Studi ini menyimpulkan bahwa dialog berbasis nilai-nilai Islam yang universal diperlukan untuk mendukung martabat manusia dan membangun kehidupan yang harmonis di tengah keberagaman.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work
References
Abdul-Rahim, R, ‘Naskh Al-Qur’an: A Theological and Juridical Reconsideration of the Theory of Abrogation and Its Impact on Qur’anic Exegesis’, 2011, 313
Annibras, Nablur Rahman, ‘Larangan Tasyabbuh Dalam Perspektif Hadist’, TAJDID: Jurnal Pemikiran Keislaman Dan Kemanusiaan, 1.1 (2017), 75–96 https://doi.org/10.52266/tadjid.v1i1.4
Budianta, A. (2020). Gender dalam Perspektif Pendidikan Islam. Jurnal Pendidikan Islam.
Murtadha, M.(2018). Perempuan dan peranannya dalam islam : Tinjauan Teologis dan sosial. Jurnal Ilmu Agama.
Nablur Rahman Annibras, ‘Larangan Tasyabbuh Dalam Perspektif Hadist’, TAJDID: Jurnal Pemikiran Keislaman Dan Kemanusiaan, 1.1 (2017), 75–96 <https://doi.org/10.52266/tadjid.v1i1.4>.
Sakdiah, ‘Argumen Kesetaraan Gender Perspektif Al-Qur’an Karya Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA’, Paramadina, 2001, 1–14 <https://www.jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/takamul/article/view/12589>