RELEVANSI MAKNA IQRA’ DALAM Al-QURAN PERSFEKTIF WAHBAH AZ-ZUHAILI TERHADAP GERAKAN LITERASI MENURUT TAFSIR AL-MUNIR

Main Article Content

Syahrul Amanda Daulay
Amroeni Drajat
Mardian Idris Harahap

Abstract

Penelitian ini membahas tentang relevansi makna iqra’ dalam Al-Qur’an menurut perspektif Wahbah az-Zuhaili terhadap gerakan literasi Qur'an. Wahbah az-Zuhaili adalah seorang intelektual Muslim dalam bidang hukum Islam yang terkenal dengan pandangannya yang komprehensif terhadap fiqh dan usul fiqh. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana konsep iqra’ menurut Wahbah az-Zuhaili diterapkan dalam gerakan literasi Al-Qur’an dan bagaimana hal tersebut dapat mendorong peningkatan pemahaman dan pengamalan Al-Qur’an di kalangan masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi library yang mendalam terhadap karya-karya Wahbah az-Zuhaili serta mengumpulkan data, membaca mencatat dan mengelola bahan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna iqra’ menurut Wahbah az-Zuhaili tidak hanya mencakup membaca dalam arti sempit, tetapi juga mencakup penelitian, analisis, dan penggabungan ilmu yang menghasilkan pengetahuan baru. Gerakan literasi yang di impelentasikan pada masyarakat sangat relevan dengan pandangan Wahbah az-Zuhaili, karena menekankan pentingnya memahami dan mengamalkan Al-Qur’an secara komprehensif. Implementasi konsep iqra’ ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan pemahaman keagamaan di pesantren serta memotivasi masyarakat ntuk terus belajar dan mengembangkan ilmu mereka sesuai dengan prinsip-prinsip Islam yang diajarkan oleh Wahbah az-Zuhaili.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles

References

Ulil Amri Syafri, Pendidikan Karakter Barbasis Al Qur’an, (Jakarta: Rajawali Pers,

, h. 1 Wahbah Az-Zuhaili, Tafsir Al-Munir (Jakarta: Gema Insani, 2014), Vol. 15, hlm. 5

Chabib Thoha, kopita selekta pendidikan islam, (Yogyakarta: Pustaka pelajar offset,

, hal 17

H.A. Ludjito, dkk, Reformasi Filsafat Pendidikan Islam (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

, hal 285.

Hanna Djumhana Bastaman, Integrasi psikologis dengan islam, menuju psikologis islami,

(Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2001), hal 17-18

Ulil Amri Syafri, Pendidikan Karakter Barbasis Al Qur’an, (Jakarta: Rajawali Pers,

, h. 1

Asma Hasan Fahmi, Sejarah dan Filsafat Pendidikan, ter. Ibrahim Hasan, (Jakarta: Bulan

Bintang, 1979),

Anton Ramdan, Jurnalistik Islam (Shahara Digital Publishing, tt), 24

Hamka, Tafsir Al-Azhar, JUZ XXX, (Jakarta: Pustaka Panjimas, 1982), 216

Sayyid Quthb, Fi Dzilal al-Qur‟an, Jilid. 6, (Beirut: Dar Asy-Syuruq, 1412 H), 3938

Mustolehuddin,”Tradisi baca tulis dalam Islam : Kajian tearhadap teks al-Qur’an

surah Al’Alaq ayat 1-5”Analisa,01 (Januari-Juni 2011). 145

Muhammad Fuad Abd al-Baqi, al-mu’jam al-mufarhas li al-Fadz al-Qur’an al

karim(kairo)

Ridha Wahidi, “Pola-pola Penguunaan kata isim dan fi’il dalam al-Qur’an”, 259 Dalam al-Qur’an ditulisالقرآن

Kata asbabal-nuzul terdiri atas kata asbab dan al-Nuzul. Kata asbab adalah katajamak dari katamufrad(tunggal) yaitu sabab yang secara etimologis berarti sebab, alasan, illat(dasar logis), perantaraan, wasilah, pendorong (motivasi), tali kehidupan, persahabatan, hubungan kekeluargaan, kerabat, asal, sumber, dan jalan. Sedangkan yang dimaksud nuzul adalah penurunan al-Qur’an darI Allah swt, kepada Nabi Muhammad saw, melalui perantaraan malaikat jibril. Secara istilah asbab al-Nuzul berarti sebab-sebab turunnya al-Qur’an. Lihat Amin Suma, Ulumul Qur’an, (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), 204.

Secara harfiah, kata munasabah berarti perhubungan, pertalian, peraturan,

persesuaian, kecocokan dan kepantasan. Kata al-munasabah adalah sinonim (mufradif) muqarabah dan al-masyakalah, yang masing-masing berarti berdekatan dan persamaan. Adapun pengertian harfiah nya tersebut adalah segi-segi hubungan atau persesuaian al-Qur’an antara bagian demi bagian dalam berbagai bentuknya. Lihat Amin Suma, Ulumul Qur’an, 237

AL-Ima>m Badr al-Di>n Muhammad Ibnu ‘Abdilla>h al-Zarkashi>, al-Burha>nfi’Ulu>m al-Qur’a>nn (Beirul: Da>r al-Fikr, t.t.), 239Ibid

Shubhi as-Shalih, maba>hith fi ulum Al-Qur’an, (Beirut Lubhan : Dar al-‘Ilm li-alMalayin,1998), 132. Ditulis kembali oleh Muhammad Amin Suma, UlumulQur’an, (Jakarta: Raja Grafindo persada, 2013), 205

Jalaluddin As-Suyuthi, Lubabun Nuqul fi Asbabin Nuzul, terj. Tim Abdul HayyY(Jakarta: Gema Insani, 2008), 342.

Mohd Rumaizuddin Ghazali, Wahbah Az-zuhaili : Mufassir dan Ahli Fiqh Terkenal

Abadini,http://www.abim.org.my/minda_madani/userinfo.php?uid=4.html. Diakses pada tanggal 10 Oktober 2015

Ramli Abdul Wahid, http://ramliaw.wordpress.com.archive.html Diakses pada tanggal

Oktober 2015

TetehUlly,”Tafsirkontemporer”, http://tehuli.blogspot.com.archive.html Diakses pada

tangal 10 Oktober 2015

Firmadani,”Mengenang syaikh Wahbah Az-Zuhaili “,

http://www.firmadani.com.mengenang syaikh wahbah Az-Zuhaili-berpulang.html. Diakses pada tanggal 10 Oktober 2015

Hidayatullah,”UlamaKontemporer”,http://www.hidayatullah.com.berita.internasional.a

ulama-kontemporer-dunia-syeikh-Wahbah-Zuhaili-berpulang.html. Diakses pada tanggal 10 Oktober 2015

Denchiel ,“kajian Tokoh”, http://denechiel178.blogspot.com.biografi.-singkat-wahbah

zuhaili.html. Di akses pada 10 Oktober tahun 2015

Ramli Abdul Wahid http://ramliaw.wordpress.com.syeikh-wahbah-zuhaili-ulama

kontemporer..html Diakses pada tangal 10 Oktober tahun 2015

Hidayatullah,”Ulamakontemporer”,http://www.hidayatullah.com.berita.internasional.ra

ulama-kontemporer-dunia-syeikh-wahbah-zuhaili-berpulang.html Diakses pada tanggal 10 Oktober tahun 2015

Wikipedia,http://www.Zuhaily.com/biography.html,&http://tazkiatunnafs.multiply.com.

urnal.item.496&http://ar,Wikipedia.org.html. Dikases pada tanggal 15 Oktober tahun 2015

Teteh Ully.”Tafsir Kontemporer”, http://tehuli.blogspot.com.archive,html: Diakses pada

tanggal 10 Oktober tahun 2015

Denchiel,”KajianTokoh”, http://denchiel178blogspot.com.bografi-singkat-Wahbah

Zuhaili.html. Diakses pada tanggal 10 Oktober tahun 2015

Wahbah Az-Zuhaili , tafsir Al-munir fi Al-aqidah wa Al-syar’iyyah wa Al-manhaz.juz 30

,(Beirut: Dar al-Fikr,1998), h 484

Wahbah Az-Zuhaili, Al-Fiqh Al-Islamy wa Adillatuhu.juz 1(Beirut: Dar al-Fikr, 1997),

Cet ke-4 h,23

Dahlan, Abdul Aziz, Ensiklopedi Hukum Islam, (Jakarta:PT. Ichitar Baru Van

Hoeve),,Cet ke-1 h,1890

Latjah Batshul Masail “Wahbah Az-Zuhaili dan Ushul Fiqh dan Islaminya”,

http://Ibm.Iroboyo.net/Wahbah-al-Zuhaili-dan-ushul-al-fiqh-al-islamiyah-/.html. Diakses pada tanggal 12 Oktober tahun 2015

Wahbah Az-Zuhaili, Ushul Al-Fiqh Al-Islamy,juz 1,(Damsyiq: Dar Al-FIkr, 2005 ), cet

ke-3, h 23.

Denchiel,”KajianTokoh”,Diaksespadatanggal12Oktober

tahun2015datihttp://denchiel178blogspot.com/2010/10/05/biografi-singkat-Wahbah-Zuhaili.html.Ibid, hal. 6-7

Lisa Rahayu, Makna Qaulan dalam al-Qur’ân “Tinjauan Tafsir Tematik Menurut Wahbah al-Zuhailî”. Hal.32

Wahbah al-Zuhailî, Tafsir al-Munir fi al-„Aqidah wa al-Syari‟ah wa al-Manhaj, Kata

pengantar terj. Abdul Hayyie al-Kattani, dkk, Jilid, I, (Jakarta: Gema Insani, 2013), hal. xiii-xivIbid, Kata Pengantar, hal. Xvi

Wahbah al-Zuhailî, Tafsîr al-Munîr fî al-„Aqidah wa al-Syari‟ah wa al-Manhaj, hal. i-iiIbid

Umar Shihab, Kontekstualisasi Al-Qur’an Kajian Tematik Atas Ayat-Ayat Hukum dan Al-Qur’an (Jakarta: Paramadina, 2005) 3.

Dr. H. U Syafrudin, Paradigma Tafsir Tekstual dan Kontekstual.Usaha Memaknai Kembali Pesan Al-Qur‟an (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), 31-37Ibid.,44

Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlaq ( Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 1999) 99

Sudariyah, “Membaca dalam Perspektif Al-Qur’an”, (Skripsi: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2015), h. 3. Yaitu terletak pada: Surat an-Naḥl: 98, al-Jinn: 1, asy-Syurā: 7, ar-Raʿd: 31, al-Burǔj: 21, alWāqi’ah: 77, al-Insān: 23, al-ḥasyar: 21, ar-Raḥmān: 2, al-Qamar: 17, 22, 32, 40, Qaf: 1, 45, Muhammad: 24, al-Ahqāf: 29, az-Zukhrǔf: 3, 31, Fuṣṣilat: 3, 26, 44, al-Isra’: 14, 45, 71, 93, 106, 9, 41, 45 (kata al-Qur’an), 47, 60, 78, 82, 88, 89, al-Qiyāmah: 18, 17, al-Syuʿara’: 199, Yǔnus: 94, 15, 37, 61, al-‘Alaq: 1, 3, al-Hāqqah: 19, al-Muzammil: 4, 20, al-A’rāf: 204, al-Insyiqāq: 21, alA’la: 6, al-Baqarah: 185, 228, an-Nisā’: 82, al-Māidah: 101, al-Anʿam: 19, at-Taubah: 111, Yǔsuf: 3, al-Hijr: 1, 87, 91, Tāha: 2, 114, al-Furqān: 30, 32, an-Naml: 1,6, 72, 92, al-Qaṣaṣ: 85, ar-Rǔm: 58, Sabā’: 31, Yāsin: 2, 69, ṣad: 1, az-Zumar: 27, 28. Lihat Muhammad Fu’ad Abd al-Baqi, alMuʿjam al-Mufahrās li al-Fādz al-Qur’an, (Mesir: Dar al-Qutub, 1939), h. 539-540Terletak pada: surat asy-Syamsu: 2, Yǔnus: 15, 16, 61, 71, al-Anʿam: 151, al-Kahfi: 27, 83, alNamlu: 92, al-Baqarah: 102, 44, 121, 252, 129, 151, 113, al-Ra’du: 30, al-Qaṣaṣ: 45, 3, 53, 59, al-‘Ankabǔt: 45, 48, 51, Ali ‘Imrān: 58, 93, 101, 108, 113, 164, al-Jāṡiyah: 6, 8, 25, 31, al-Jum’ah: 2, at-Ṭalāq: 11, al-Bayyinah: 2, al-Haj: 30, 72, Fāṭir: 29, az-Zumar: 71, Hǔd: 17, al-Māidah: 1, 27, alA’rāf: 175, asy-Syuʿara’: 69, al-Anfāl: 2, 31, Maryam: 58, 73, al-Mu’minǔn: 66, 105, Luqmān: 7, Sabā’: 43, al-Ahqāf: 7, al-Qalam: 15, al-Muṭaffifȋn: 13, an-Nisā’: 127, al-Isrā’: 107, al-Ahzāb: 34, as-ṣaffāt: 3.

Lihat Muhammad Fu’ad Abd al-Baqi, al-Mu’jam al-Mufahrās…, h. 155-156 Terletak pada: Surat al-Furqān: 32 dan surat al-Muzzammil: 4. Lihat Muhammad Fu’ad Abd alBaqi, al-Mu’jam al-Mufahrās…, h. 300.

Siti Nuradni Adzkiah, “Studi tentang Tarāduf dalam Al-Qur’an”, (Skripsi: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2019), h. 5.

Masbukin, “Kemukjizatan Al-Qur’an,” Jurnal Pemikiran Islam 37, no. 2, (Desember, 2012), h. 172

Moch. Yunus, “Kajian Tafsir Munir Karya Wahbah Zuhaili”, Jurnal Humanistika, Vol. 4, No. 2, (Juni, 2018), h. 63.

Andy Hariyono, “Analisis Metode Tafsir Wahbah Zuhaili dalam Kitab Al-Munir”, Jurnal AlDirayah, Vol. 1, No. 1, (Mei, 2018), h. 21Wahbah al-Zuhaili, loc.cit., hlm. 316

Muhammad Nawawi Al-Jawi, Tafsir An-Nawawi, (Beirut: Dar Al-Fikr, 1980), hlm. 454

M. Quraish Shihab, Tafsir ...,volume 9. loc.cit., hlm. 164.

M. Ali Ashobuni, Sofwah at-Tafasir, Juz.3, (Beirut: Dar al-Fikr, T.th), hlm. 581

M. Quraish Shihab, Membumikan Alqur’an Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat, (Bandung: Mizan, 1992), h. 236

M. Quraish Shihab, Op. Cit, h. 263

Ahmad Warson Munawwir, Al-Munawwir: Kamus Arab-Indonesia, 1153.

Quraisy Shihab, Tafsir Al-Misbah Vol. 15, (Jakarta: Lentera hati, 2002), 463.

Ibid, 242

Wahbah az-Zuhaili, Tafsir Al-Munir Jilid 15, (Jakarta: Gema Insani, 2014), 67

Suardi Syam, “Metode Belajar dalam Alquran”, Potensia,loc.cit

M. Qurasih Shihab, Tafsir Al-Misbah, Jilid XV, op.cit., h 454.

Ibid

Ibnu Hajar Al Asqalani, Fathul Baari, op.cit., h. 573

Ibid., h. 456

M. Qurasih Shihab, Tafsir Al-Qur’an Al-Karim, (Bandung: Pustaka Hidayah, 1997), h

Aidh Al-Qarni, Tafsir Muyaassar, (Jakarta: Qisthi Press, 2007), Jilid IV, h. 632

M. Quraish shihab, Membumikan Al-Qur’an, op.cit., h. 263

Imam Jalaluddin Al-Mahalliy dan Imam Jalaluddin As-Syuyuthi, Terjemah Tafsir Jalalain Berikut Asbaabun Nuzul, loc.cit.

Ahmad Mustafa Al-Maraghi, Tafsir Al-Maraghi, (Semarang: Toha Putra, 1993), Jilid XXX, h. 347

M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah, Jilid XV, op.cit., h 461

M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Quran Al-karim, op.cit., h. 93Ibid.Ibid., h. 94

Kutbuddin Aibak, Teologi Pembacaan Dari Tradisi Pembacaan Paganis Menuju Rabbani, op.cit., h. 53-54

Fathurrahman, Fathurrahman, op.cit. h. 181

M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Quran Al-karim, op.cit., h 95

M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah, Jilid XV, op.cit., h. 462

M. Qurasih Shihab, Membumikan al-Qur’an, op.cit., h. 265

Kementrian Agama RI, Al-Qur’an dan Tafsirnya, op.cit., h. 721

M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah, Jilid XV, op.cit., h. 463