ZAKAT PROFESI ASN UNTUK KESEJAHTERAAN UMAT : OPTIMALISASI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI BANGKA BARAT
Main Article Content
Abstract
The presence of BAZNAS as a state-affiliated institution with significant authority plays a crucial role in optimizing the potential of ASN professional zakat to enhance economic conditions and improve societal welfare. Consequently, professional and accountable Amil management is essential. This study falls under the category of field research and employs a descriptive-analytical method with a sociology of religion approach. Data collection was conducted through observation, interviews, and documentation. The findings reveal that the collection of ASN professional zakat by BAZNAS West Bangka remains suboptimal. While the potential zakat revenue from ASN professionals is estimated at IDR 4.2 billion, only IDR 340 million is collected annually. Furthermore, the management of ASN professional zakat—including collection, distribution, utilization, and supervision—does not yet adhere to professional governance standards. Over the past five years (2018-2022), only IDR 80,870,100 or 23.02% of the total zakat distribution for ASN professionals in West Bangka (IDR 1,819,022,300) has been allocated toward improving economic welfare. Additionally, BAZNAS West Bangka has not implemented an effective identification system or priority scale for enhancing economic well-being, with most funds being directed toward consumption rather than productive activities. Given that zakat serves as an essential form of Islamic social capital in addressing social issues, it is imperative to optimize and manage ASN professional zakat in a trustworthy, professional, and transparent manner.
Kehadiran BAZNAS sebagai lembaga berafiliasi negara dengan kewenangan yang signifikan memiliki peran penting dalam mengoptimalkan potensi zakat profesi ASN guna meningkatkan kondisi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, pengelolaan Amil yang profesional dan akuntabel sangat diperlukan. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian lapangan dan menggunakan metode deskriptif-analitis dengan pendekatan sosiologi agama. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengumpulan zakat profesi ASN oleh BAZNAS Bangka Barat masih belum optimal. Meskipun potensi zakat profesi ASN diperkirakan mencapai IDR 4,2 miliar, yang berhasil dikumpulkan hanya IDR 340 juta per tahun. Selain itu, pengelolaan zakat profesi ASN yang mencakup pengumpulan, distribusi, pemanfaatan, dan pengawasan belum menerapkan tata kelola yang profesional. Dalam lima tahun terakhir (2018-2022), hanya IDR 80.870.100 atau 23,02% dari total distribusi zakat profesi ASN di Bangka Barat (IDR 1.819.022.300) yang dialokasikan untuk peningkatan kesejahteraan ekonomi. Selain itu, BAZNAS Bangka Barat belum menerapkan sistem identifikasi dan skala prioritas yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi, dengan sebagian besar dana lebih banyak disalurkan untuk konsumsi daripada kegiatan produktif. Mengingat zakat merupakan salah satu bentuk modal sosial Islam yang penting dalam mengatasi permasalahan sosial, maka optimalisasi dan pengelolaan zakat profesi ASN harus dilakukan dengan cara yang amanah, profesional, dan transparan
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Afroni, Sihabuddin. “Makna Ghuluw Dalam Islam :” Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya 1, no. 95 (2016): 70–85.
Ambok Pangiuk. Pengelolaan Zakat Di Indonesia. Jakarta: Aswaja, 2020.
Aris Bintania. Karakteristik Kebutuhan Mustahik Dan Analisis Prioritas Penyaluran Zakat. Bintan: Stain Abdurrahman Press, 2019.
Asiah Nur. “Maslahah Menurut Konsep Imam Ghazali.” Diktum :Jurnal Syariah dan Hukum 18 (2020): 118–128.
Aswad, Muhammad, dan Mulia Ardi. “Analisis Potensi, Realisasi Dan Kinerja Organisasi Pengelola Zakat Baznas Tulungagung.” Dinamika Penelitian: Media Komunikasi Penelitian Sosial Keagamaan 21, no. 01 (2021): 42–64.
Aziz, Abdul. “Pendayagunaan Zakat Sebagai Upaya Pengentasan Kemiskinan.” Ius Constituendum, 4, no. 1 (2014): 88–100.
Bappenas. Bahan Paparan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas untuk Rapat Pleno I Komite Nasional Keuangan Syariah. Jakarta, 2017.
BAZNAS Kabupaten Bangka Barat. Data Pengumpulan dan Penyaluran ZIS BAZNAS Bangka Barat Tahun 2018-2022. Bangka Barat, 2022.
BKPSDMD Bangka Barat. Data PNS Menurut Tingkat Kepangkatan dan Agama November 2022. Bangka Barat: BKPSDMD Bangka Barat, 2022.
BPS Kabupaten Bangka Barat. “Statistik Daerah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2022” (2022).
Bupati Bangka Barat. Surat Edaran Bupati Bangka Barat Nomor: 451/53/SETDAI/2023 Tentang Optimalisasi Pengumpulan Zakat, infaq dan Sedekah dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Melalui BAZNAS Bangka Barat. Bangka Barat, 2023.
Chaniago, Satrio Fachri, Muhammad Syaifuddin, Roni Zakaria, dan Renny Rochani. “Analisis Overlapping Job dan Rotasi Jabatan pada Perusahaan Percetakan ( Studi Kasus PT XYZ ).” 1–6. Jakarta: Seminar dan Konferensi Nasional IDEC 2022, n.d.
Dg. Mustafa, Muhtadin. “Peningkatan Ekonomi Umat Melalui Zakat Profesi Dan Zakat Produktif.” Bilancia: Jurnal Studi Ilmu Syariah dan Hukum 15, no. 1 (2021): 1–25.
Djamaluddin Ahmad Al Buny. Problemaatika Harta dan Zakat. Diedit oleh Djamaluddin Ahmad al Buny. Cet. I. Jakarta: Kalam Mulia, 1990.
Dkk, Nurul Huda. Zakat Perspektif Mikro-Makro Pendekatan Riset. Jakarta: Prenamedia Group, 2015.
Endah Prastiwi. Wawancara. Mentok Bangka Barat, 2023.
Erie Sudewo. The Management Of Zakat Leave 15 Traditions Apply 4 Basic Principles. Jakarta: IMZ Publishing, 2007.
Fahlevi, Rizal. “Inklusi keuangan syariah melalui inovasi fintech di sektor filantropi.” Proceeding IAIN Batusangkar 4, no. 1 (2019): 205–212.
Fakhruddin. Fiqh dan manajemen zakat di Indonesia. Malang: UIN-Maliki Press, 2008.
Feri Irawan. “Analisis Potensi Zakat Profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Bagi Kemaslahatan Umat Di Sumbawa Besar.” Al-Mizan 4, no. 2 (2020): 96–107.
Fitri, Maltuf. “Pengelolaan Zakat Produktif Sebagai Instrumen Peningkatan Kesejahteraan Umat.” Economica: Jurnal Ekonomi Islam 8, no. 1 (2017): 149–173.
Fitriawati. Wawancara. Mentok, Bangka Barat, 2023.
Gunawan Adnan. Sosiologi Agama : Memahami Teori dan Pendekatan. Diedit oleh Syahabudin Gade. Cetakan I. Banda Aceh: Ar-Raniry Press, 2020.
Hamzah. Wawancara. Mentok Bangka Barat, 2023.
Hasyim Bahruddin. Data Penghimpunan ZIS Kab. Bangka Barat 2018-2022. Bangka Barat: Baznas Bangka Barat, 2022.
———. “Potensi Zakat Profesi ASN Bangka Barat.” Bangka Barat: Baznas Bangka Barat dalam Angka, 2021.
Ihsan, Nurul, dan Surisno Hadi. “Implementasi Pembinaan dan Pengawasan Terhadap Baznas Provinsi Sumatera Selatan tentang Pengelolaan Zakat.” Muamalah 1 (2019): 107–131.
Inaku, Miscky S. “Implikasi Penerapan Undang-Undang Nomor 23 Terhadap Penghimpunan Zakat Profesi Di Baznas Provinsi Gorontalo.” Tesis (2019): 1–179.
KH. Ali Yafie. Menggagas fiqih sosial : dari soal lingkungan hidup, asuransi hingga ukhuwah. Bandung: Mizan, 1994.
Mukarromah, Oom. Zakat Profesi Pegawai Negeri Sipil. Diedit oleh Oom Mukarromah. Cet.I Okto. Banten: FTK Banten Press, 2016.
Mukti, Tiara Citra. “Pengaruh Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen.” Edisi Januari 2, no. 1 (2017): 14–26.
Musfira Akbar. “Pengelolaan Zakat Profesi Aparat Sipil Negara.” J-HES 2 (2018).
Mustikorini Indrijatiningrum. “Zakat Sebagai Alternatif Penggalangan Dana Masyarakat Untuk Pembangunan.” Eksis Pasca Sarjana UI I (2005).
Partin Nurdiani dan Marlina Ekawati. “Efektivitas Pendistribusian Zakat Profesi Pegawai Negeri Sipil Melalui Sistem Wakalah Di Kementerian Agama Kota Malang Ditinjau Dari Fiqh Zakat.” Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB 3, no. Vol.3 (2016). https://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/view/1744.
Priyana, Yana. “Strategi Pengumpulan Zakat Profesi Pegawai Negeri Sipil.” Jurnal Bisnisman : Riset Bisnis dan Manajemen 2, no. 2 (2022): 59–70.
RI, Pemerintah. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat, 2011.
Rohmayani, Yani. “Zakat Profesi Dan Implikasinya Dalam Meningkatkan Kualitas Ekonomi Umat.” Masyarakat dan Filantropi Islam 1, no. 1 (2018): 21–30.
Rudi M. Tambunan. Pedoman penyusunan : Standard Operating Procedures. Jakarta: Maiestas, 2013.
Saddam Rassanjani, Dahlawi. “Zakat dan Kedermawanan Sebagai Bentuk Partisipasi Masyarakat Dalam Perlindungan Sosial Selama Pandemi: Ulasan Literatur Sistematik” 8, no. 02 (2022).
Sahal Mahfudz. Nuansa Fiqih Sosial. Cet.I. Yogyakarta: LKiS dan Pustaka Pelajar, 1994.
Sari. Pengantar Hukum Zakat dan Wakaf. Jakarta: PT. Grasindo, 2006.
Setiawan, Dedy. “Optimalisasi Pengelolaan Zakat Profesi dalam Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Mustahik di Badan Zakat Nasional Kota Cirebon.” Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia 1, no. 1 (2016): 55–67.
Siti Aminah Chaniago. “Pemberdayaan Zakat Dalam Mengentaskan Kemiskinan.” Jurnah Hukum Islam 1 (2015): 47–56.
Trigiyanto, Ali. “Zakat Profesi Antara Pendukung dan Penentangnya.” Jurnal Hukum Islam 14, no. 2 (2016): 135–151.
Ust. Hajirin Saputra. Wawancara. Bangka Barat, 2023.
Yusuf Qardhawi. fiqih Zakat. Cet.III. Jakarta: Radja Grafindo Press, 1973.
———. Fiqih Zakat. Cet.II. Jakarta: Raja Grafindo, 1973.
“Arti kata infak - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online.” Diakses Agustus 1, 2023. https://kbbi.web.id/infak.
“Arti kata muzaki - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online.” Diakses Agustus 1, 2023. https://kbbi.web.id/muzaki.
“Arti kata sedekah - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online.” Diakses Agustus 1, 2023. https://kbbi.web.id/sedekah.
“Harga Jual Emas Antam Hari Ini | Grafik Harga Jual Beli Emas Update.” Diakses Juni 13, 2023. https://www.lakuemas.com/harga.