MA’NA CUM MAGHZA

Main Article Content

Meilisa Rahmanita
Muhammad Abdillah
Nur Latifah
Laila Sari Mayshur

Abstract

Tafsir Al-Qur’an merupakan usaha manusia memahami pesan ilahiah sesuai dengan perkembangan zaman. Seiring perubahan sosial, politik, dan budaya, muncul kebutuhan akan pendekatan baru yang lebih kontekstual terhadap teks suci ini. Salah satu metode tafsir kontemporer adalah Makna Cum Maghza yang dikembangkan oleh Muhammad Shahrur, yang membedakan makna literal (ma’na) dengan pesan esensial kontekstual (maghza) dalam Al-Qur’an. Meski menawarkan fleksibelitas dalam memahami teks, metode ini mendapat kritik dari ulama seperti Yusuf al-Qaradawi, Wahbah az-Zuhaili, dan Quraish Shihab, yang menilai pentingnya menjaga kaidah tafsir klasik. Studi ini mengkaji implementasi metode Makna cum Maghza, khususnya dalam penafsiran Surah An-Nur ayat 31 tentang etika berpakaina perempuan, serta mempertimbangkan kritik dan tantanngan yang muncul dari pendekatan ini. Penelitian ini menunjukkan bahwa Ma’na-cum-Maghza menawarkan alternatif kreatif dalam menjembatani nilai wahyu dan realitas kontemporer, namun tetap membutuhkan kehati-hatian metodologis.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles

References

Abu Zayd, N. H. (1990). Mafhūm al-Naṣṣ: Dirāsah fi Ulūm al-Qur'ān. Beirut: Al-Markaz al-Tsaqafi al-‘Arabi.

Auda, J. (2008). Maqasid al-Shariah as philosophy of Islamic law: A systems approach. London: International Institute of Islamic Thought (IIIT).

Az-Zuhaili, W. (2002). Tafsīr al-Munīr fī al-‘Aqīdah wa al-Sharī‘ah wa al-Manhaj (Jilid 1). Damaskus: Dār al-Fikr.

Fazlur Rahman. (1982). Islam and modernity: Transformation of an intellectual tradition. Chicago: University of Chicago Press.

Ismail, A. U. (2014). Rekonstruksi metode tafsir kontekstual Muhammad Shahrur. Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir, 5(2), 150–151.

Majelis Ulama Indonesia (MUI). (2010). Pedoman penafsiran Al-Qur’an: Pedoman resmi penafsiran Al-Qur’an di Indonesia. Jakarta: Majelis Ulama Indonesia.

Al-Qaradawi, Y. (2003). Kaifa Nata‘āmal Ma‘a al-Qur’ān al-Karīm [Bagaimana kita berinteraksi dengan Al-Qur’an al-Karim]. Kairo: Maktabah Wahbah.

Saeed, A. (2006). Interpreting the Qur'an: Towards a contemporary approach. London: Routledge.

Shahrur, M. (2000). Al-Kitāb wa al-Qur’ān: Qirā’ah Mu‘āṣirah [Kitab dan Al-Qur’an: Sebuah pembacaan modern]. Damaskus: Al-Ahali.

Shahrur, M. (2019). Al-Islam wa al-‘Aql al-Mu‘āṣir [Islam dan akal kontemporer]. Damaskus: Al-Ahali.

Shihab, M. Q. (2013). Membumikan Al-Qur’an: Fungsi dan peran wahyu dalam kehidupan masyarakat (Edisi revisi). Bandung: Mizan.