MAKNA LAFAZ THAYYIB, KHAIR, MA’RUF, IHSAN DAN SHALIH DALAM AL-QURAN
Main Article Content
Abstract
Perbedaan pemaknaan lafaz-lafaz Alquran selalu terjadi setiap masa karena Alquran adalah ”teks terbuka”. Sehingga menyebabkan adanya truth claim dari individua tau golongan terhadap pemahaman kandungan makna lafaz-lafaz Alquran. Klaim-klaim atas Alquran selalu berhubungan dengan cara pemaknaan dan pemahaman terhadap kandungan Alquran. Adanya perbedaan pemahaman menyebabkan munculnya berbagai macam golongan dan aliran dalam memaknai teks Alquran. Lafaz-lafaz yang digunakan Alquran memang merupakan bahasa manusia, khususnya bahasa Arab, tetapi karena suatu bahasa adalah kesepakatan-kesepakatan maka pemaknaannya akan mengalami perubahan ketika kesepakatan-kesepakatan tersebut berubah. Perubahan pemaknaan yang dimaksud meliputi perluasan, penyempitan, membaik, memburuk, asosiasi, sinestesia. Di dalam Alquran ada penyebutan lafaz yang berbeda tetapi terjemahannya sama. Padahal bahasa Alquran adalah bahasa Arab, yang memiliki kompleksitas dalam maknanya. Bukan hanya perbedaan huruf, melainkan berbeda harokat pun bisa lain artinya. Kosakata baik di dalam Alquran memiliki lafaz yang berbeda, yaitu thayyib, khair, ma’ruf, ihsan dan shalih.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.