KONSEP MU’AHADAH DALAM AL-QURAN (ANALISIS PENAFSIRAN WAHBAH AZ ZUHAILI DALAM TAFSIR AL MUNIR)
Main Article Content
Abstract
Manusia, Allah ciptakan dalam bentuk yang paling sempurna di muka bumi ini yang diberikan akal dan pikiran yang dapat digunakan dengan sebaik-baiknya untuk beribadah kepada Allah Swt. pada dasarnya setiap makhluk ciptaan Allah Swt diciptakan dengan tidak sia-sia, diciptakan hanya untuk beribadah kepada Allah Swt. Dalam konsep mu’ahad ini menunjukkan manusia itu harus mengingat bahwa mereka telah melakukan perjanjian atau kontrak dengan Allah Swt, yang dimana hal tersebut menunjukkan kepada bahwa manusia sudah berjanji kepada Allah Swt bahwa hanya Allah lah tuhan mereka. Hal tersebut menimbulkan pertanyaan dimanakah kita melakukan perjanjian tersebu dan pada saat kapan perjanjian tersebut dilakukan? Lalu bagaimana dengan keadaan sekarang ini yang menunjukkan masih banyak manusia yang tidak mengesakan Allah Swt dan cenderung menciptakan tuhan lain untuk diibadahi. Tujuan dari penelitian ini adalah tentang bagaimana konsep mu’ahadah dalam alquran menurut penafsiran Wahbah Az Zuhaili dalam tafsir al munir. Adanya tujuan ini untuk kita mengetahui dan menyadari bahwa dalam diri setiap manusia sudah ada naluri untuk mengesakan Allah Swt. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan metode dokumentasi. Metode dokumentasi adalah pengumpulan data yang diperoleh melalui literatur yang berhubungan dengan tema dan pokok penelitian, yaitu dokumen-dokumen tertulis, artikel, jurnal, skripsi, buku serta sumbert data yang lain yang saling berhubungan, bukan dari wawancara. Karena penulis menggunakan jenis penelitian kepustakaan. Adapun teknik pengolahan data pada penilitian ini menggunakan deskriptif analitis. Deskriptif adalah suatu penelitian untuk menggambarkan secara sistematis fakta atau karakteristik tertentu secara aktual dan cermat. Sedangkan analitis adalah berusaha menganalisis data yang ada secara objektif untuk memahami objek yang diteliti. Dalam hal ini penulis berusaha mengkaji sumber-sumber rujukan secara menyeluruh, menyusun data secara sistematis lalu menganilisisnya menjadi sebuah konsep yang utuh tentang konsep Mu’ahadah dalam tafsir Al Munir. Mu’ahadah yakni mengingat dan mengokohkan kembali perjanjian kita dengan Allah Swt saat di alam ruh. Yaitu kondisi manusia saat masih menjadi janin yang diletakkan di dalam rahim ibu dan ditiupkan ruh. Teknik mu’ahadah dilakukan dengan cara menanamkan keyakinan dalam diri untuk tunduk dan patuh pada tuntunan ajaran Tuhan. Selanjutnya, kita sebagai makhluk ciptaan Allah dituntun untuk mengucapkan kalimat tauhid berkalikali agar dapat tertanam dalam diri setiap hamba. Kemudian itu mendorong kita supaya berusaha menjaga agar sikap dan perilakunya agar tidak keluar dari kerangka perjanjian dan kesaksian kepada Allah.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.