KEPERCAYAAN LARANGAN BULAN DALAM PANDANGAN ISLAM
Main Article Content
Abstract
Larangan bulan adalah tradisi yang telah dipercaya dalam masyarakat Sunda, dimana rumus kuno yang diwarisi dari para leluhur dinamik dan keberuntungan diatur. Menurut tradisi ini, larangan bulan memiliki keunggulan yang kuat dibandingkan orang-orang yang kekurangan waktu untuk menghadiri acara-acara penting dan kegiatan sehari-hari. Dalam perjalanan acara atau kegiatan yang dimaksud, sikap peserta terhadap bulan dapat menjadi lebih serius dan matang. Proses pengukuran waktu dalam bulan larangan melibatkan timing yang tepat sesuai dengan angin dan tanggal kalender. Kalaupun tradisi ini terus berlanjut, ada beberapa hal yang harus ditanggapi dengan serius jika ada masalah, seperti konsultasi dengan mereka yang terlibat dalam tradisi ini. Selain itu, ada bulan-bulan tertentu seperti bulan Safar yang dianggap menguntungkan untuk merayakan pernikahan karena mereka dapat dibersihkan secara menyeluruh.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.