PERAN UU ITE DALAM MENANGGULANGI PERPECAHAN MASYARAKAT SESUAI DENGAN HADITS TIRMIDZI TENTANG LARANGAN GHIBAH
Main Article Content
Abstract
Kemajuan teknologi merupakan salah satu tanda berkembangnya suatu zaman, hal ini dapat terjadi karena adanya hubungan timbal balik antara individu dan kelompok. Salah satu bentuk perkembangan yang terjadi adalah hadirnya UU ITE yang mengatur seluruh pola perilaku seseorang di media sosial. Dengan UU ITE merupakan undang-undang yang dibentuk dengan tujuan untuk mencegah perpecahan yang terjadi dalam suatu masyarakat, sehingga segala bentuk pola perilaku yang terjadi sesuai dengan tujuan hukum yang diharapkan. Selain itu di Indonesia banyak terjadi kasus pencemaran nama baik yang dianggap biasa saja, hal ini sangat bertentangan dengan suatu sistem sosial. Dalam hal ini juga diatur dalam sebuah undang-undang yang dimana dalam sebuah hadis, peranan hadis disini adalah sebagai pedoman dan juga pedoman khususnya bagi umat islam agar dapat menjaga sifat dan perilaku yang terdapat pada suatu masyarakat, dalam hal ini adalah sebuah Hadits menjadi landasan yang perlu diingat mengenai akhlak, tingkah laku dan juga sabda Nabi SAW, serta dijadikan amalan dalam kehidupan sehari-hari agar sistem kehidupan seorang muslim dalam masyarakat tetap berjalan sesuai dengan tujuan hukum yang berlaku. Sehingga hukum positif dan hukum Islam (Hadits) saling berkesinambungan dalam menjaga keutuhan dan mengatasi perpecahan dalam masyarakat.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.