PERKEMBANGAN AJARAN TAREKAT SAMMANIYAH GURU SEKUMPUL DI KABUPATEN BANJAR
Main Article Content
Abstract
Adanya tarekat-tarekat kesufian di tanah air kita boleh di katakan merupakan salah satu gejala keagamaan Islam yang menonjol. Tidak semua negeri Islam atau mayoritas berpenduduk muslim mempunyai gejala serupa. Republik Turki dan kerajaan Saudi Arabia merupakan negeri-negeri yang melarang adanya tarekat kesufian, meskipun dengan alasan yang sangat berbeda. Turki melarangnya karena tarekat dipandang sebagai gejala kebodohan umum dan tidak sesuai dengan sekularime ajaran Kemal Attaturk, sedangkan Saudi Arabia melarangnnya karena dianggap menyimpang dari ajaran yang benar, yang sering disebut bid’ah. Selain kedua negeri itu bo1eh dikatakan semua negara Islam mengizinkan atau membiarkan adanya tarekattarekat. Tampaknya negeri kita termasuk yang terakhir ini.
Mengapa di Indonesia banyak berkembang tarekat kesufian? Jawabannya dapat dibubungkan dengan teori yang telah umum diterima, yaitu bahwa Islam datang ke kawasan ini melalui gerakan kesufian dalam tarekat-tarekat. Kita ingat babwa tokoh-tokoh keagamaan Islam masa lalu banyak disebut “wali”, karena itu adanya peranan yang besar dari kaum sufi itu merupakan keterangan yang dapat mengukuhkan teori di atas. Dengan begitu maka adanya corak kesufian yang kuat, yang melembaga dalam tarekattarekat, dalam penampilan keagamasn Islam di tanah air kita adalah bagian dari fakta sejarah masuk dan berkembangnnya Islam di kawasan ini.( Nurcholish Madjid, 1995, h. 107-108) Salah satu tarekat kesufian yang tumbuh dan berkembang luas di Indonesia hingga saat ini adalah tarekat Sammaniyah. Apa dan bagaimana tarekat Sammaniyah itu? Untuk menjawab pertanyaan ini dengan baik, maka sebelumnva perlu disinggung seperlunya, apakah sebenarnya tarekat itu?
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.