KONSEP BISNIS KAUM MADYAN DALAM AL-QUR’AN: TELAAH TAFSIR AS-SA’DI
Main Article Content
Abstract
Konsep bisnis yang dilakukan oleh kaum Madyan yang diungkap dalam Al-Qur'an melalui ayat-ayat Surah Al-A'raf ayat 85, Surah Hud ayat 84-85, dan Surah Asy-Syu'ara ayat 181-183 dalam penafsiran As-Sa’di. Al-Qur'an memberikan panduan yang jelas mengenai praktik bisnis yang adil dan jujur. Nabi Syu'aib memerintahkan kepada kaum Madyan pentingnya memenuhi takaran dan timbangan dengan benar, tidak merugikan hak orang lain, tidak membuat kerusakan di muka bumi dan tidak mengganggu orang lain. Alquran menegaskan azab bagi pelaku curang dalam berbisnis. Prinsip-prinsip ini mencerminkan nilai-nilai keadilan, integritas, dan tanggung jawab sosial yang menjadi pondasi dalam kegiatan ekonomi yang berkelanjutan dan beretika. Penelitian ini menemukan bahwa konsep bisnis yang dilakukan kaum Madyan sangat bersimpangan dengan etika berbisnis yang benar menurut Al-Qur’an yang dibawakan nabi Syu’aib As dan banyak kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh kaum madyan dalam hal berdagang atau berbisnis, seperti mengurangi takaran dan timbangan, menjual dengan harga barang yang rusak sama dengan barang yang baru (masih bagus) dan menjual barang dengan harga yang tinggi melebihi modal. Prinsip-prinsip yang terkandung dalam ajaran Nabi Syu'aib dapat menjadi panduan bagi pelaku bisnis untuk menciptakan lingkungan perdagangan yang adil, transparan, dan berkelanjutan, yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi tetapi juga berdampak positif pada kesejahteraan sosial dan lingkungan.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Abu bakar Muhammad Ibn Ali Al-Baihaqi, Sunnaul Kubra, Beirut: Darul Fikri, t.th, Juz 5.
Abdullah ibn Abd al-Rahman ibn Shalih Ali Bassam. (1419) Ulama Najd Khilal Tsamaniah Qurun, Riyadh: Dar al-‘Ashimah.
Abdurrahman Bin Nashir As-Sa’di.(2000) Manhaj al-Salikin wa Taudhih al-Fiqh fi al-Din, Dar al-Wathan, 2000.
Ahmad Mushthafa al-Maraghi. (1988). Tafsir al-Maraghi Jilid. Semarang: Toha Putra.
Al-Qurthubi. (2008). Tafsir Jami’ Li Ahkaam Al-Qur’an jilid 9, terj. Fathurrahman, DKK. Jakarta: Pustaka Azzam.
As-Sa‘di Nashir, Abdurrahman. (2015). Taisir al-Karim al-Mannan fi Tafsir Alquran, Jakarta: Darul Haq.
AS-Sa‘di Nasir, Abdurrahman. (2002). Taisir Karim Al-Rahman fi Tafsir Kalam Al- Mannan, (jilid I) (Saudi:Matba‘ah Ibn Sa‘di)
As-Sa’di Nashir, Abdurrahman. (2010)Al-Wasail al-Mufidah li al-Hayati al-Sa’idah, terj. Abdullah Haidir, (Riyadh: Al-Maktab al-Ta’awuni li al-Da’wah Tau’iyat al-Jaliyat).
Buchari Alma, (2003) Dasar-dasar Etika Bisnis Islam, Bandung : CV. Alfabeta.
Burhanuddin Salam,(1997) Etika Sosial Asas Moral dalam Kehidupan Manusia, Jakarta: Rineka Cipta.
Beekun, Rafik Issa. (2011). Principles Of Islamic Business Ethic. United Kingdom:The Islamic Foundation.
Departemen Agama RI, (2006) Alquran dan Terjemah: Al-HIKMAH: Bandung: Diponegoro.
Ibnu Katsir, Qashashul Anbiya. (2015). Jakarta Timur: Ummul Qura.
Muhammad Bin Yazid Abu Abdullah Al-Qazwaniy,(2004) Sunan Ibnu Majah Jilid 1, Beirut: Dar Al-fikr
Muhammad Yunus bin Abdurrahman, para Pembangkang!, Jogjakarta: Diva Press
Shihab, M. Quraish. (2002). Tafsir Al-Misbah Pesan, Kesan dan Keserasian Alquran, Jakarta:Lentera Hati.
Syekh Abdul Aziz, (1994) Shahih Bukhari, Juz 2, Beirut: Darl Al-Fikr.
Suhendi dan Indra Sasangka, (2014) Pengantar Bisnis, Bandung: CV. ALFABETA.
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengenmbangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1994), Cet. Ke-2, hlm. 38.
Zainuddin dan Muhammad Jamhari,(1999) “Al-Islam 2, Bandung: CV.Pustaka, 1999.