EKSISTENSI PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN DI INDONESIA: LANDASAN IDEAL DAN TUJUAN PENDIRIAN DALAM MEMBANGUN GENERASI UNGGUL DAN BERINTEGRITAS
Main Article Content
Abstract
Perguruan tinggi keagamaan di Indonesia memiliki peran strategis dalam mencetak generasi yang unggul, berintegritas, dan memiliki akhlak yang baik. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji tentang eksistensi perguruan tinggi keagamaan dengan fokus pada landasan ideal dan tujuan pendiriannya, serta kontribusinya dalam membangun generasi masa depan. Berdasarkan pendekatan kualitatif, penelitian ini mengidentifikasi dasar-dasar filosofis yang mendasari pendirian perguruan tinggi keagamaan, baik dari perspektif agama, sosial, maupun pendidikan nasional. Perguruan tinggi Islam tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pendidikan yang menghasilkan tenaga akademik yang kompeten, tetapi keagamaan sebagai wadah untuk mengembangkan karakter dan moralitas mahasiswa, sesuai dengan ajaran Islam yang rahmatan lil-‘alamin. Selain itu, artikel ini menganalisis berbagai tantangan yang dihadapi perguruan tinggi keagamaan dalam mencapai tujuannya, seperti keterbatasan sumber daya, kurikulum yang belum sepenuhnya mengintegrasikan nilai-nilai Islam, serta peran teknologi dalam mendukung proses pembelajaran. Penelitian ini juga menawarkan beberapa solusi strategis, antara lain peningkatan kualitas tenaga pendidik, pembaruan kurikulum berbasis karakter, dan pemanfaatan teknologi dalam memperkuat sistem pendidikan. Dengan demikian, perguruan tinggi keagamaan diharapkan dapat berperan lebih optimal dalam mencetak generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berintegritas dan berdaya saing di tingkat global.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Amalia, Nur. “AKADEMIK DAN MASYARAKAT BERPRADABAN” 3 (2024): 4654–63.
Asiah, Nur, Pendidikan Agama Islam, and Era Digital. “PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI ERA DIGITAL (ANALISIS HISTORIS DAN PERKEMBANGAN SOSIOLOGIS DI INDONESIA)” 7 (2024): 14944–51.
Bakar, H. Yunus Abu. “Peradaban Islam Sebagai Legasi Produk Pemikiran Pendidikan Islam,” 2024.
Garadian, Endi. “Universitas Islam Indonesia (UII),” 2021. https://esi.kemdikbud.go.id/wiki/Universitas_Islam_Indonesia_(UII).
Haniefa, Siti Maryam, Syfa Fauzia Mustofa, Teten Hermawan, Program Studi, Pendidikan Agama, Universitas Islam, Negeri Sunan, Gunung Djati, and Provinsi Jawa Barat. “Revolusi Digital Dalam Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam : Strategi Dan Implikasi Untuk Masa Depan” 2, no. 2 (2024): 1456–64.
Huda, Menurut. “Integrasi Teknologi Dalam Pembelajaran Pendidikan Islam” 4 (2024): 302–10.
Irham, Irham, and Yudril Basith. “Pendidikan Tinggi Islam Indonesia Dan Tantangan Globalisasi,” no. June (2023).
Of, Tridharma, and Higher Education. “IMPLEMENTASI INTEGRASI ILMU DI PTKI : INTEGRASI DALAM TRIDARMA” 20, no. 2 (2022): 119–32.
Perangin-angin, Sri Levinia, Zil Rahmi Daulay, Universitas Muhammadiyah, and Sumatera Utara. “PERAN PENDIDIKAN ISLAM DALAM PEMBENTUKAN” 5, no. 1 (2024): 1469–74.
Pulungan, Zulhifzi, Sehat Sultoni Dalimunthe, Agama Islam, Negeri Padangsidimpuan, and Article Info. “Sejarah Berdirinya Perguruan Tinggi Islam Di Indonesia” 6, no. 1 (2023): 57–67. https://doi.org/10.24014/au.v6i1.
Salsabila, Unik Hanifah, Muhammad Rifki, Tira Oktavianda, and Fauzan Abid. “Integrasi Teknologi Pendidikan Agama Islam Dalam Kurikulum Merdeka” 2 (2024): 136–47.
Sirozi, M. “MENGEMBANGKAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ( PAI ) YANG ADAPTIF TERHADAP PERKEMBANGAN Dan Memfasilitasi Akses Terhadap Informasi Yang Lebih Luas ( Harasim , 2017 ). Namun , Integrasi Teknologi Digital Dalam Kurikulum PAI Masih Menjadi Tantangan Tersendiri Karena Adanya Kekhawatiran Akan Dampak Negatif Seperti Penyebaran Informasi Yang Tidak Sesuai Dengan Nilai-Nilai Islam Atau Penggunaan Teknologi Yang Berlebihan Dapat Mengalihkan Perhatian Peserta Didik Dari Tujuan Utama Pembelajaran ( Fatah , 2019 ). Meningkatkan Kualitas Pembelajaran PAI Dan Menjawab Kebutuhan Peserta Didik Di Era Digital . Pembelajaran Yang Lebih Menarik , Interaktif , Dan Kontekstual ( Ismail , 2020 ). Selain Itu , ( Habibah , 2021 ). Dengan Demikian , Peserta Didik Dapat Memperoleh Pengalaman Belajar Yang Perancangan Yang Tepat , Serta Pembekalan Dan Pelatihan Bagi Para Guru PAI Agar Mereka Bermakna ( Fatah , 2019 ). Oleh Karena Itu , Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengeksplorasi Strategi” 5, no. 3 (2024): 3716–21.
Vol, T. “URGENSI PERGURUAN TINGGI DALAM PERSPEKTIF ISLAM Condro Sujalmo STAI Fatahillah Serpong” 10, no. 1 (2020): 39–54.