MUWATTA' MALIK - DISUSUN OLEH IMAM MALIK (93-179H): KITAB HADIST DAN FIQH PALING AWAL
Main Article Content
Abstract
Abstrak
Penelitian ini menganalisis Muwatta’ Imam Malik, salah satu kitab hukum Islam awal yang mengintegrasikan hadis dan fiqh secara sistematis. Dengan pendekatan kualitatif-deskriptif yang menggabungkan analisis historis, tekstual, dan tematik, penelitian ini mengeksplorasi struktur, metodologi pemilihan hadis, serta tema-tema besar dalam kitab, seperti ibadah, muamalah, dan hudud. Hasil analisis menunjukkan bahwa pendekatan Imam Malik yang berfokus pada tradisi hukum masyarakat Madinah menciptakan kerangka hukum yang adaptif dan relevan, menjadikan Muwatta’ sebagai panduan hukum praktis. Melalui perbandingan dengan kitab hadis dan fiqh awal lainnya, seperti Sahih Bukhari dan Musnad Ahmad, penelitian ini mengidentifikasi keunggulan metodologi integratif dalam Muwatta’. Prinsip-prinsip seperti maslahah dan sadd al-dhara’i’ yang diusung kitab ini menegaskan relevansinya dalam menjawab tantangan hukum kontemporer, termasuk keadilan sosial, regulasi teknologi, dan perlindungan lingkungan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Muwatta’ tidak hanya menjadi fondasi mazhab Maliki tetapi juga menawarkan model metodologi hukum Islam yang relevan untuk modernisasi hukum. Hasil penelitian ini memberikan landasan bagi kajian lebih lanjut mengenai penerapan prinsip-prinsip Muwatta’ dalam konteks hukum global.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Barnard, C. and Burton, S. (2020). The rule of law and access to the courts for eu migrants. JCMS Journal of Common Market Studies, 58(6), 1621-1634. https://doi.org/10.1111/jcms.13112
Darmawan, D. (2022). Pengaruh pembaharuan terhadap perkembangan tafsir di indonesia tahun 1900-1945. Al-Bayan Jurnal Studi Ilmu Al- Qur an Dan Tafsir, 7(2). https://doi.org/10.15575/al-bayan.v7i2.25193
Gajah, A. (2023). Peranan bahasa arab dalam pengembangan studi islam. Jurnal Ekshis, 1(2), 61-69. https://doi.org/10.59548/je.v1i2.78
Hidayat, E. (2023). Legal maxims of ba’i ibn al-arabi’s contract and their relevance to contemporary muamalah maliah issues. Jurnal Hukum Islam, 21(1), 1-28. https://doi.org/10.28918/jhi_v21i1_01
Iqrimatunnaya, I. (2022). Constructed wetland as an endeavour to protect the environment: study of takhrij and syarah hadith. Journal of Takhrij Al-Hadith, 1(2), 35-45. https://doi.org/10.15575/jth.v1i2.22810
Izzulhaq, F. (2023). Divorce of pregnant women: a comparative study analysis of the thoughts of the syāfi’i mażhab and the māliki mażhab. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Raushan Fikr, 12(1), 74-91. https://doi.org/10.24090/jimrf.v12i1.6199
Jadalhaq, I. and Russi, L. (2020). Finding direction at the edge of law and life: islamic fiqh, correspondence, and uae takāful insurance regulation. Canadian Journal of Law and Society / Revue Canadienne Droit Et Société, 35(3), 477-497. https://doi.org/10.1017/cls.2020.19
Jaeni, M. (2018). Tafsiran kiai pesantren terhadap bait-bait alfiyah ibn malik dan transformasi nilai moral santri: kajian intertekstualitas dan analisis wacana kritis. International Journal Ihya Ulum Al-Din, 19(2). https://doi.org/10.21580/ihya.19.2.2510
Komaruddin, K. (2024). Public understanding of the implementation of islamic law in the context of modern life in indonesia. Sanskara Hukum Dan Ham, 2(03), 153-160. https://doi.org/10.58812/shh.v2i03.378
Maimunah, M. (2019). Pembelajaran fiqih sebagai mata kuliah wajib pada perguruan tinggi keagamaan islam. Geneologi Pai Jurnal Pendidikan Agama Islam, 6(2), 142. https://doi.org/10.32678/geneologipai.v6i2.2338
Marbun, R., Hakim, A., & Sunggara, M. (2018). Legal philosophy of pancasila as the paradigm of the criminal justice system: a philosophical criticism for the loss of a sense of humanity. SHS Web of Conferences, 54, 07001. https://doi.org/10.1051/shsconf/20185407001
Mokodenseho, S. (2024). Analysis of the influence of fiqh and maqasid al-syariah in the formation of islamic legal policy in indonesia. WSiSS, 2(01), 30-37. https://doi.org/10.58812/wsiss.v2i01.590
Mubarok, A. and Hidayati, T. (2023). Pencatatan pernikahan di indonesia ditinjau dari maqashid syariah jasser auda. Adhki Journal of Islamic Family Law, 4(2), 157-170. https://doi.org/10.37876/adhki.v4i2.128
Mustain, M. (2023). Dinamika fungsi masjid di indonesia: dari lokus pengajaran islam ke pemberdayaan sosial ekonomi umat. El-Hikmah Jurnal Kajian Dan Penelitian Pendidikan Islam, 17(2), 109-121. https://doi.org/10.20414/elhikmah.v17i2.8998
Saepudin, A. (2023). Strengthening character education: an action research in forming religious moderation in islamic education. International Journal of Learning Teaching and Educational Research, 22(12), 84-105. https://doi.org/10.26803/ijlter.22.12.5
Shaelou, S. (2023). Challenges to fundamental human rights in the age of artificial intelligence systems: shaping the digital legal order while upholding rule of law principles and european values. Era Forum, 24(4), 567-587. https://doi.org/10.1007/s12027-023-00777-2
Subhi, A. and Umar, M. (2023). Dinamika hukum islam . Jurnal Indragiri Penelitian Multidisiplin, 3(1), 37-43. https://doi.org/10.58707/jipm.v3i1.411
Wang, L. (2023). The intersection of islamic law and nationhood in contemporary indonesia. European Journal of Humanities and Social Sciences, 3(2), 141-147. https://doi.org/10.24018/ejsocial.2023.3.2.441
Wet, E. (2000). Judicial review as an emerging general principle of law and its implications for the international court of justice. Netherlands International Law Review, 47(02), 181. https://doi.org/10.1017/s0165070x00000899
Özdemir, R. (2017). İmam mâli̇k i̇n muvatta i üzeri̇ne. Hikmet Yurdu Dusunce-Yorum Sosyal Bilimler Arastirma Dergisi, 10(19), 99-125. https://doi.org/10.17540/hikmet.2017.53