Peran Pembelajaran PAI Dalam Memperkuat Multikulturalisme di Masyarakat

Main Article Content

Adisti Suchy Octarilza
Muhammad Irfan Zaenuri
Nurul Mubin

Abstract

Multiculturalism teaches us to appreciate diversity and recognizes that everyone has the right to be respected regardless of their cultural and religious background. Multicultural PAI learning can help students internalize universal values ​​such as tolerance, justice and unity. With an inclusive approach, PAI can become a bridge for dialogue between religions and cultures, reducing the possibility of conflict that may occur due to differences. This research analyzes the role of PAI teachers in implementing multiculturalism education, as well as the possible challenges they face. By understanding the role of multiculturalism, it is hoped that multicultural education can be implemented more effectively, producing a more tolerant and open generation.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles

References

Hasbullah, A. (2020). Pendidikan Islam dalam Masyarakat Multikultural. Jurnal Pendidikan Islam, 12(1), 45-60.

Nabilah, N. I. (2021). Implementasi Pendidikan Agama Islam Berbasis Multikultural dalam Masyarakat. Tesis, Universitas Islam Negeri.

Rahman, A. (2019). Nilai-Nilai Multikultural dalam Pembelajaran PAI di Sekolah. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 15(2), 123-135.

Sari, D. (2022). Peran Pendidikan Islam Ditengah Masyarakat Multikultural. Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam, 8(3), 78-90.

Utami, R. (2023). Integrasi Nilai-Nilai Multikultural dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Skripsi, Universitas Negeri.

Anik Zakariyah and Abdulloh Hamid, ‘Kolaborasi Peran Orang Tua Dan Guru Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Online Di Rumah’, Intizar, 26.1 (2020), 17–26

Abdul Kholil, ‘Kolaborasi Peran Serta Orang Tua Dan Guru Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Secara Daring’, Jurnal Pendidikan Guru, 2.1 (2021)

tifani. (2023, mei). Mengenal Masyarakat Multikultural di Indonesia. jurnal kata data, 1-2.

Choirul Mahfud, Pendidikan Multikultural (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006),h. 75.

Leo Suryadinata, Indonesia State Policy toward Ethnic Chinese: From Asimilation to Multiculturalism? disampaikan dalam simposium Internasional III Jurnal Antropologi Indonesia, Universitas Udayana, Bali, 2002.

Pierre L. van den Berghe dikutip oleh Michael Banton (1983), Racial and Ethnic Competition (New York: Cambridge University Press),95.

Peter, R., & Simatupang, M. S. (2022). Keberagaman Bahasa dan Budaya Sebagai Kekayaan Bangsa Indonesia. Dialektika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya, 9(1), 96-105

Sosial, s. d. (2024). Manfaat Masyarakat Multikultural dalam Kehidupan Warga Indonesia. artikel kumparan, 3.

Trisnaningtyas Faidati and others (2021), ‘Urgensi Pendidikan Toleransi Antar Umat Beragama Dalam Masyarakat (Studi Di Desa Kapencar Kecamatan Kertek Kabupaten Wonosobo)’, jurnal al-qalam: jurnal kependidikan, 22.2, 53–63

Sri anggita indah and Alfatih Ssuryadilaga Muhammad (2021), ‘Mengajarkan Rasa Toleransi Beragama Pada Anak Usia Dini Dalam Persepektif Hadis’, Kindergarten: Journal of Islamic Early Childhood Education, 4.1, 110–18