FENOMENA GIBAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN: RESOLUSI TERHADAP TOXIC RELATIONSHIP DI ERA MODERN
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini mengkaji tentang maraknya perilaku gibah dan toxic Relationship di era modern. Gibah merupakan salah satu bentuk verbal dalam Toxic Relationship. Toxic Relationship ini ialah istilah modern yang merujuk kepada sebuah hubungan yang tidak sehat atau tidak mendukung satu sama lain. Toxic Relationship memiliki cakupan yang luas, mulai dari hubungan pertemanan, asmara dan juga kekeluargaan. Dengan membahas Fenomena Gibah menurut perspektif al-Qur’an, maka yang menjadi rujukan utama ialah ayat al-Qur’an. Pada pembahasan ini, penulis merujuk pada Qs. Al-Hujurat ayat 6 dan 12 dan QS. Al-Humazah ayat 1. Kemudian, dilakukan analisis terhadap kitab Tafsir al-Misbah karya M. Quraish Shihab. Melalui analisis mendalam, penelitian ini dapat memberikan resolusi terhadap fenomena gibah dan menghindari Toxic Relationship. Adapun jenis penelitian yang digunakan ialah studi kepustakaan dengan metode kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya al-Qur’an mengajarkan untuk menjaga lisan dari segala hal yang berbau keburukan orang lain. Al-Qur’an juga menuntut kita untuk senantisa menyampaikan hal-hal yang benar dan menghindari informasi ataupun berita yang tidak valid. Kita diperintahkan untuk memeriksa kembali fakta atau berita yang disampaikan oleh orang lain, bertujuan untuk menghindari fitnah yang dapat menjatuhkan pihak lain.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Abdullah Yatimin, (2007), Studi Akhlak Dalam Perspektif Al-Qur’an, Jakarta: Amzah.
Abdusshomad, A. (2021). Gaya Hidup Nongkrong di Kafe dan Perilaku Gosip sebagai Kontrol Sosial. Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan Dan Keagamaan
Amelia, Indah. (2021), Toxic di media sosial dalam pandangan al-Qur’an (Studi terhadap Surah an-Nisa: 148 dan surah al-mumtahanah :02), Skripsi, Pekanbaru: UIN Sultan Syarif Kasim Riau
Arni, Jani. (2013). Metode Penelitian Tafsir . Pekanbaru: Daulat Riau
Evendi I, (2018). Kekerasan Dalam Pacaran (Studi Pada Siswa SMAN 4 Bombana), Jurnal Neo Society, 3 (2)
Furqoniyyah, Taaliyatul. (2022). Toxic Relationship dalam Al-Qur’an (Studi Tematik atas ayat-ayat tentang hubungan tidak sehat dalam pernikahan), Skripsi, Surabaya: UIN Sunan Ampel Surabaya,
Herman, J. Waluyo, (1992). Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra, Sebelas Maret Surakarta :University Press.
Ibrahim Tony, (2021), Book of Toxic Relationship, Yogyakarta: Bright Publisher.
Kementrian Agama RI, al-Qur’an dan Terjemahnya (Bandung: CV. Pustaka Agung Harapan, 2006
Poerwardarminta ,W.J.S.(2003). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka,
Purbatin, Wening dan Soenjoto, Palupi. (2019). Fenomena gibah virtual pada komunikasi era milenial menurut perspektif Islam, Procceding AnCoMS UIN Sunan Ampel Surabaya, 3(1)
Raihan, Muhammad Reza Fadhil, Esya Heryana, Fitriani, Winona Lutfiah. (2022) Spill The Tea: Fenomena Gibah Masa Kini Perspektif Al-Qur’an (Kajian Tafsir Maudhu’i) Jurnal Riset Agama, Volume 2, Nomor 1
Salam, Wahid Abdus . (2005). 40 Dosa Lisan Perusak Iman. Solo: Al-Qowan
Shihab, M. Quraish. (2009) Tafsir Al-Misbah, Pesan, Kesan dan Keserasian Al Qur’an, Jilid 12. Jakarta: Lensa Hati
Shihab, M. Quraish. (2009) Tafsir Al-Misbah, Pesan, Kesan dan Keserasian Al Qur’an, Jilid 15. Jakarta: Lensa Hati
Yunus, Muhammad. (1998) Kamus Arab Indonesia. Jakarta: PT Hidakarya Agung
Yusuf Maulana Muhammad, (2007), Muntakhab Ahadis, Dalil-Dalil Enam Sifat Utama, Yogyakarta: Ash Shaff.
Zakariya ,Abu al-Husain Ahmad bin Faris bin. (1999). Mu’jam al Lughah. Beirut: Dar al-Fikr