ANALISIS MITIGASI BENCANA BANJIR DI INDONESIA BERBASIS PENDEKATAN KUANTITATIF DALAM STUDI LITERATUR
Main Article Content
Abstract
Indonesia memiliki letak geografis diantara lempeng tektonik Indo-Australia dan Samudra Hindia serta Pasifik, merupakan negara yang rawan bencana alam seperti gempa bumi, gunung meletus, tsunami, banjir, dan tanah longsor. Keunikan geografis ini menjadikan Indonesia sebagai bagian dari Cincin Api Pasifik (Ring of Fire), yang meningkatkan risiko terjadinya bencana alam. Penelitian ini memiliki tujuan mengevaluasi strategi mitigasi bencana banjir di Indonesia melalui metode studi literatur dengan pendekatan kuantitatif. Data yang dikumpulkan mencakup frekuensi banjir, kerusakan infrastruktur, dan strategi mitigasi yang diterapkan, kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi pola dan tren. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mitigasi bencana banjir di Indonesia dapat dibagi menjadi dua yaitu mitigasi struktural dan nonstruktural. Mitigasi struktural melibatkan pembangunan infrastruktur seperti bangunan tahan banjir, dan sistem drainase, sedangkan mitigasi non-struktural meliputi pendidikan kebencanaan, perencanaan tata ruang berbasis bencana, dan penggunaan teknologi untuk prediksi dan pengurangan risiko bencana. Analisis data dari Data Informasi Bencana Indonesia (DIBI) menunjukkan bahwa dari awal tahun hingga 27 Mei 2024, terdapat 449 kasus banjir yang mengakibatkan kerusakan signifikan dan korban jiwa. Rekomendasi penelitian ini menekankan pentingnya kombinasi mitigasi struktural dan non-struktural, serta perlunya peningkatan kesadaran masyarakat dan kesiapsiagaan menghadapi bencana. Selain itu, peran aktif pemerintah dan kolaborasi dengan pihak lain juga sangat krusial dalam mengurangi dampak bencana banjir di masa depan. Peningkatan kapasitas pemulihan pasca-bencana dan perencanaan ruang terbuka hijau juga disarankan sebagai langkah strategis untuk mengurangi risiko banjir.