Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Video Cerita Animasi “Si Kabayan Mencari Keong Sawah” pada Pembelajaran Matematika Materi Satuan Berat

Abstract

Pembelajaran matematika merupakan mata pelajaran penting yang seringkali ditakuti oleh siswa karena dianggap sulit, terutama pada materi yang memerlukan kemampuan berpikir abstrak tinggi, seperti satuan berat. Oleh karena itu, pendidik perlu memilih metode atau mengembangkan bahan ajar yang tepat dengan memanfaatkan teknologi. Hal ini penting karena teknologi semakin merambah ke berbagai bidang kehidupan, termasuk pendidikan. Pengembangan bahan ajar berbasis video cerita animasi diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mudah bagi siswa dalam mempelajari satuan berat. Metode yang digunakan yaitu R&D (Research and Development) dengan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima tahap: Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi, dan Evaluasi. Pada tahap analisis, dilakukan penelitian literatur dan penelitian lapangan. Selanjutnya, media dibuat melalui proses storyboard dan diimplementasikan sesuai desain yang telah disusun. Kemudian pada tahap implementasi, dilakukan melalui validasi oleh ahli materi dan media, termasuk dosen dan guru, untuk menilai kelayakan media tersebut. Dan pada tahap evaluasi dilakukan dengan menganalisis dokumen untuk menilai kesesuaian dan kualitas video berdasarkan standar dan pedoman yang berlaku. Hasil penelitian dan pengembangan media pembelajaran ini berdasarkan model ADDIE dengan pengumpulan data melalui studi literatur, penelitian lapangan, dan survei yang dianalisis secara deskriptif oleh ahli media. Hasil nilai yang diperoleh adalah 93% dengan kualifikasi sangat baik. Sementara itu, ahli media memberikan nilai 81% dengan kualifikasi baik.