ANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MELALUI SOAL AKM LITERASI NUMERASI
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan penalaran matematis siswa melalui soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) literasi numerasi di kelas X SMA Darudda’wah Punggur Kecil. Penalaran matematis merupakan keterampilan penting yang membantu siswa berpikir logis, sistematis, dan kritis dalam memecahkan masalah. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan pengumpulan data melalui tes tertulis dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas siswa berada pada kategori kemampuan penalaran matematis yang rendah (70%), sementara 20% siswa berada dalam kategori sedang, dan hanya 10% siswa yang memiliki kemampuan penalaran matematis yang tinggi. Siswa dengan kemampuan penalaran matematis tinggi dapat menyelesaikan soal secara sistematis dan akurat, sementara siswa dengan kemampuan rendah cenderung mengalami kesulitan dalam memahami soal dan menggunakan strategi pemecahan masalah. Saran yang diberikan untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa meliputi pengembangan pembelajaran berbasis masalah yang dapat mendorong siswa berpikir kritis dan logis. Selain itu, interaksi kelas yang lebih aktif serta latihan soal yang kontekstual dan terintegrasi dengan situasi nyata akan membantu siswa dalam memahami dan menerapkan konsep-konsep matematika dengan lebih baik.
Kata Kunci : Penalaran Matematis, AKM, Literasi Numerasi, Pemecahan Masalah, Pembelajaran Matematika
Downloads
Article Details
References
Biggs, J. B., & Collis, K. F. (1982). Evaluating the Quality of Learning: The SOLO Taxonomy (Structure of the Observed Learning Outcome). Academic Press.
Dikdas GTK. (2020). Pembelajaran Jarak Jauh Selama Masa Pandemi.
Febriyanti, C., & Irawan, A. (2017). Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dengan Pembelajaran Matematika Realistik.
Fikriya, A.,Sunarmi, & Waluyo, S. (2018). The Analysis of Adaptive Reasoning Ability Reviewed from Student’s Confidence in Ethnomathematics Based Treffinger Learning Model. Unnes Journal of Mathematics Education.
Firmanti, P. (2018). Penalaran Siswa Laki-laki dan Perempuan dalam Proses Pembelajaran Matematika. Humanisma: Journal of Gender Studies, 1(2),73–85. doi:10.30983/jh. v1i2.220.
Kemdikbud. (2020). Desain Pengembangan Soal Asesmen Kompetensi Minimum 2020. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kemendikbud. (2021). Panduan Asesmen Kompetensi Minimum. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Luritawaty, I.P.(2018). Pembelajaran Take and Give Dalam Upaya Mengembangkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika.
Mahmud, M. R., & Pratiwi, I. M. (2019) Literasi Numerasi Siswa Dalam Pemecahan Masalah Tidak Terstruktur. KALAMATIKA Jurnal Pendidikan Matematika.
Marchamah, U. (2021). Kemampuan Penalaran Matematis Ditinjau Dari Gaya Belajar Mahasiswa Selama Pembelajaran Online. Journal of Mathematic Education, 2(2),35–43. doi:10.32332/linear.v2i2.3779.
OECD. (2019). PISA 2018 Assessment and Analytical Framework. OECD Publishing.
Polya, G. (1973). How to Solve It: A New Aspect of Mathematical Method. Princeton University Press.
Putri, D. K, Sulianto, J., & Azizah, M.(2019). Kemampuan Penalaran Matematis Ditinjau dari Kemampuan Pemecahan Masalah. International Journal of Elementary Education.
Sumaeni, S., Kodirun, & Salim. (2020). Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Kemampuan Penalaran Matematis Siswa. Jurnal Edukasi Matematika.
Suriyani, & Wahyuni, M.S. (2021). Pengembangan Instrumen Penalaran Matematis untuk Menstimulasi Kemampuan Numerasi Siswa dengan Konteks “Rumahku”.
Widiyasari, R., & Nurlaelah, E. (2019). Mathematical reasoning ability materials quadratic equation on selected topics subject of secondary school International Conference on Mathematics and Science Education (ICMScE 2018). IOP Conf. Series: Journal of Physics: Conf. Series, 1157(2),1–6.doi:10.1088/17426596/1157/2/022120