PEMBERDAYAAN ETIKA PANCASILA DALAM KONTEKS KEHIDUPAN PERKULIAHAN Empowerment of Pancasila Ethics in the Context of College Life
Main Article Content
Abstract
A B S T R A K
Salah satu fungsi pendidikan adalah membangun karakter bangsa yang harus tetap dipertahankan. Begitu pula perlu dikembangkan nilai-nilai yang dikategorikan high-trust seperti Etika Pancasila menjadi fundamental bangsa dalam rangka penguatan integritas para penyelenggara negara atau pejabat publik jelas perlu penguatan etika. Penguatan Etika Pancasila dalam konteks kehidupan kampus adalah isu yang sangat penting untuk membentuk karakter mahasiswa yang memiliki integritas dan rasa tanggung jawab. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki bagaimana nilai-nilai Pancasila diterapkan sebagai dasar etika dalam kehidupan akademik, serta untuk mengidentifikasi berbagai tantangan dan peluang dalam pelaksanaannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun nilai-nilai Pancasila sudah diajarkan dalam kurikulum, penerapannya dalam kehidupan sehari-hari mahasiswa masih terbatas, terutama dalam hal penguatan karakter dan integritas.
A B S T R A C T
One of the functions of education is to build the nation's character, which must be maintained. Likewise, it is necessary to develop high-trust values, such as Pancasila Ethics, to become a fundamental part of the nation in strengthening the integrity of state officials or public servants, which clearly requires an ethical reinforcement. Strengthening Pancasila Ethics in the context of campus life is a very important issue in shaping the character of students who possess integrity and a sense of responsibility. This study aims to investigate how the values of Pancasila are applied as an ethical foundation in academic life, as well as to identify the various challenges and opportunities in its implementation. This research employs a qualitative approach using interview techniques and documentation studies. The findings of the study indicate that, although the values of Pancasila are taught in the curriculum, their application in students' daily lives is still limited, particularly in terms of strengthening character and integrity.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Assyakurrohim, D., Ikhram, D., Sirodj, R. A., & Afgani, M. W. (2023). Metode studi kasus dalam penelitian kualitatif. Jurnal Pendidikan Sains Dan Komputer, 3(01), 1-9.
Diniyanto, A., & Sutrisno, W. (2022). The Existence of Pancasila in Post-Truth Era. Pancasila: Jurnal Keindonesiaan, 1–11. https://doi.org/10.52738/pjk.v2i1.92
Amri, S. R. (2018). PAncasila Sebagai Sistem Etika. Voice of Midwifery, 8(01), 760–768. https://doi.org/10.35906/vom.v8i01.43
Andrianto, M. A., Gunawan, M. F., Nugraha, D. S., Gifanus, M. F., & Nurhadi, M. (2023). Pancasila Sebagai Sistem Etika Dalam Komunitas Mobile Legends. Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN, 8(1), 58–62. https://doi.org/10.15294/harmony.v8i1.64046
Hadiwijono,H, Sari Sejarah Filsafat Barat 2, (Yogyakarta: Kanisius, 1990)Cetakan Keempat.
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung:Remaja Rosdakarya, 2013), Cet. 31
Kaelan, Pendidikan Pancasila, Edisi Reformasi, (Yogyakarta: Penerbit
Paradigma, 2004)
Keraf, Sonny, Etika Lingkungan, (Jakarta : Penerbit Buku Kompas, Jakarta, 2002)
Gracya, S. T., & Najicha, F. U. (n.d.). Pentingnya Peran Pancasila Sebagai Sistem Etika Dalam Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara.
Jannah, H. M., Qolbi, I. N., Fuadi, N. N., & Kembara, M. D. (2023). Korelasi Penegakkan Etika Pancasila Dalam Mengatasi Kasus Kekerasan Seksual Di Kampus.
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung:Remaja Rosdakarya, 2013), Cet. 31
Kaelan, Pendidikan Pancasila, Edisi Reformasi, (Yogyakarta: Penerbit Paradigma, 2004)
Keraf, Sonny, Etika Lingkungan, (Jakarta : Penerbit Buku Kompas, Jakarta, 2002).